Bisnis.com, WASHINGTON—Pinjaman konsumen Amerika Serikat meningkat pada November 2013, mencerminkan kenaikan utang non-revolving seperti pinjaman mahasiswa dan kredit kendaraan bermotor.
Federal Reserve mengungkapkan total kredit US$17,9 miliar pada November meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$12,3 miliar.
Peningkatan pasar kerja dan kekayaan rumah tangga memberikan kepercayaan diri untuk mengajukan pinjaman setelah bertahun-tahun penduduk AS berusaha memperbaiki neraca keuangan mereka masing-masing.
Peningkatan lebih lanjut dalam belanja konsumen menyumbang 70% atas pertumbuhan ekonomi, sehingga bermanfaat untuk mendorong kembali permintaan kredit di luar pinjaman seperti pembelian mobil.
“Kondisi kredit telah membaik,” ujar Nariman Behravesh, Kepala Ekonom HIS Inc. di Massachusetts, Kamis (9/1/2014).
Dia memprediksi bahwa konsumen akan mengambil lebih banyak utang, dan itu merupakan bagian dari pemulihan ekonomi.
Menurut laporan Kamis (9/1/2014), perusahaan telah menambah lebih banyak pekerja dari yang telah diproyeksikan pada Desember, seiring dengan optimisme yang tumbuh pada para pengusaha terhadap prospek permintaan barang.
Data ADP Research Institute mengungkapkan jumlah pekerja meningkat menjadi 238.000, terbesar sejak November 2012, dibandingkan bulan yang sama 2013 sebanyak 229.000 pekerja.