Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Sumber Dana, Filipina Jual Surat Utang Dolar AS

Filipina melakukan penjualan obligasi dalam bentuk dolar AS, sebagai usaha meningkatkan sumber pendanaan bagi negara, setelah AS mengeluarkan kebijakan pengurangan stimulus.

Bisnis.com, HONG KONG—Filipina melakukan penjualan obligasi dalam bentuk dolar AS, sebagai usaha meningkatkan sumber pendanaan bagi negara, setelah AS mengeluarkan kebijakan pengurangan stimulus.

Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara ini berencana menjual obligasi 10-tahun dengan imbal hasil (yield) sekitar 4,5%.

Selain Filipina, Indonesia dan Sri Lanka tercatat juga menjual obligasi senilai US$5 miliar dalam bentuk dolar AS pekan ini.

Para pemimpin Asia berusaha mencari pinjaman setelah Federal Reserve mengumumkan pengurangan pemberian stimulus (tapering off), yang berakibat meningkatnya yield obligasi dalam bentuk dolar AS.

Suku bunga 10-tahun Treasury telah meningkat 1,36% sejak Mei, ketika bank sentral AS mengumumkan akan mempertimbangkan untuk memangkas pembelian obligasi.

Rata-rata harga pembiayaan dalam bentuk dolar di kawasan ini naik 5,83% pada September, dari rata-rata kenaikan 4% pada 2012.

“Pihak berwenang Filipina berusaha untuk menjaga yield saat ini,” ujar Desmond Soon, Manajer Pendanaan Western Asset Management Co. di Singapura, Kamis (9/1/2014).

Menurut dia, masih terdapat harapan bahwa Treasury yields AS akan meningkat lebih tinggi pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper