Bisnis.com, WASHINGTON - Prestasi Barack Obama bisa tercoreng dalam perdamaian di Timur Tengah terkait dengan penguasaan Kota Fallujah Irak ke tangan Al Qaeda.
Padahal, Presiden AS Obama memiliki prestasi kebijakan luar negeri saat mampu mengakhiri perang Irak. Selain itu, di bawah Obama, Osama bin Laden dapat dibunuh.
Sementara itu, Obama tak berniat mengirim pasukan ke Irak. Penguasaan Fallujah dan Ramadi oleh militan Sunni mengancam prestasi pemerintahan Obama yang telah dilakukan terhadap teroris al-Qaeda,
Menurut Analis Kebijakan Luar Negeri, Obama harus berurusan dengan ancaman al-Qaeda yang membangun benteng di Irak Barat.
“Pengendalian saluran di wilayah Irak oleh para ekstremis Sunni akan menimbulkan ancaman serius jangka panjang kepentingan AS,” ujar Daniel Benjamin, Mantan Koordinator Kontraterorisme Departemen Luar Negri Obama.
Benjamin beranggapan mereka dengan cepat menjadi keras dan akan sulit untuk mengusir para militan tanpa upaya besar. Daerah tersebut, menurutnya, menjadi jalur bagi pengiriman uang dan material yang dapat berbahaya bagi lingkungan dan akhirnya bagi AS.
Sementara itu, pemerintah mempertimbangkan tidak akan kembali mengirimkan pasukan tempur ke Irak setelah Obama telah menariknya 2 tahun lalu. AS mempercepat pengiriman peralatan militer ke Irak untuk membantu perang melawan militan.