Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Garam Desak Pembentukan Badan Penyangga

Ketua APGI Jabar Cucu Sutara mengatakan badan itu perlu dibentuk akibat implementasi harga pokok pembelian (HPP) garam kerap tidak stabil di lapangan.

Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Garam Indonesia (APGI) Jawa Barat mendesak pemerintah membentuk badan penyangga garam guna menstabilkan harga garam di tingkat petani.

Ketua APGI Jabar Cucu Sutara mengatakan badan itu perlu dibentuk akibat implementasi harga pokok pembelian (HPP) garam kerap tidak stabil di lapangan.

“Jika badan penyangga garam dibentuk, maka HPP bisa diterapkan karena badan itu yang membeli garam rakyat. Jadi sistem badan itu sama seperti Bulog yang menyerap beras dari petani," katanya kepada Bisnis, Rabu (1/1/2014).

Menurutnya, keberadaan badan penyanggara garam petani sangat penting karena petani bisa fokus meningkatkan kualitas garam. Selama ini petani selalu ketar-ketir dengan produksi garam yang anjlok dan tidak berkualitas akibat anomali cuaca.

Namun APGI memperkirakan pada 2014 produksi garam di Jabar anjlok karena anomali cuaca yang terus terjadi. Penurunan produksi diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2013 yang mencapai 50% dari normalnya 264.022 ton per tahun.

“Kalau ada badan penyangga garam tidak memikirkan lagi anomali cuaca. Mereka tinggal fokus meningkatkan kualitas garam untuk dipasok sesuai permintaan pasar,” ujarnya. (adi ginanjar maulana/maman abdurahman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper