Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY : Kemandirian Pangan dan Militer Sama Penting

Bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemandirian pangan sama pentingnya dengan kemandirian senjata militer. SBY, dalam orasi ilmiah di hadapan civitas akademika Institut Pertanian Bogor, mengatakan saat ini ada dua kutub pemikiran besar di dunia mengenai pemenuhan kebutuhan pangan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyampaikan orasi ilmiah pada sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-50 IPB, di Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12). Presiden mengangkat tema besar 'Arah Pengembangan IPB untuk Mendukung Peran Indonesia dalam Agenda Pembangunan Global Pasca MDGs'. /antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyampaikan orasi ilmiah pada sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-50 IPB, di Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12). Presiden mengangkat tema besar 'Arah Pengembangan IPB untuk Mendukung Peran Indonesia dalam Agenda Pembangunan Global Pasca MDGs'. /antara

Bisnis.com, BOGOR - Bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemandirian pangan sama pentingnya dengan kemandirian senjata militer.

SBY, dalam orasi ilmiah di hadapan civitas akademika Institut Pertanian Bogor, mengatakan saat ini ada dua kutub pemikiran besar di dunia mengenai pemenuhan kebutuhan pangan.

Satu kutub pemikiran menyatakan sebuah negara harus memproduksi seluruh kebutuhan pangan penduduknya (to produce). Di sisi lain, ada pendapat yang menganjurkan negara untuk menyediakan kebutuhan pangan melalui impor (to buy) demi efisiensi perekonomian.

Indonesia, menurut Presiden, harus berupaya membangun kemandirian pangan karena tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pasokan pangan dari perdagangan internasional.

"Saya punya pendapat, bahwa komoditas pangan dan persenjataan militer dasar bagaimanapun bangsa Indonesia perlu memiliki kemandirian yang kuat.  Ingat dunia tidak selalu bersahabat," katanya, Jumat (20/12/2013).

Kepala Negara mengatakan salah satu cara membangun ketahanan pangan adalah melalui sinergi dan kolaborasi universitas, dengan dunia usaha. Dia mengajak akademisi IPB untuk menghasilkan inovasi dan penelitan yang bisa dimanfaatkan oleh sektor riil Indonesia.

"Jika penemuan ber-harga untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan diversifikasi pangan masuk ke dunia industri, maka negara dan rakyat mendapatkan keuntungan yang luar biasa," kata Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper