Bisnis.com, NEW DELHI—Reserve Bank of India (RBI) secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuan guna menopang pertumbuhan, sembari berjanji untuk bertindak jika inflasi harga konsumen di negara tersebut meningkat dengan cepat.
Gubernur RBI Raghuram Rajan mempertahankan suku bunga pada level 7,75%, sesuai dengan prediksi hanya 5 dari 31 analis. Sementara itu, analis lain memprediksi suku bunga akan dinaikan menjadi 8%.
“Kami tidak akan bereaksi terhadap setiap lonjakan inflasi yang bersifat sementara,” ujar Rajan di Mumbai, Kamis (18/12). Dia mengatakan RBI akan tetap mempertahankan nilai suku bunga dengan terus memperhatikan pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut dilakukannya guna mendukung ekspansi usaha dalam negeri yang telah tumbuh dengan cepat selama empat dekade terakhir. Menurut Rahan, risiko terburuk bagi konsumen adalah inflasi mencapai 11% sehingga harga barang pokok dan pakaian naik.
Perdana Menteri Manmohan Singh terus berusaha untuk terus meningkatkan jumlah investasi dalam negeri walaupun dalam empat dekade terakhir pertumbuhan ekonomi India berada di bawah 5%.