Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Inflasi, Bank Sentral India Naikkan Suku Bunga Acuan

Inflasi harga grosir India meningkat lebih cepat dari perkiraan para ekonom pada November, sehingga memberikan tekanan kepada bank sentral untuk menaikan suku bunga acuan guna meredam kenaikan harga.

Bisnis.com, MUMBAI - Inflasi harga grosir India meningkat lebih cepat dari perkiraan para ekonom pada November, sehingga memberikan tekanan kepada bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan guna meredam kenaikan harga.

Menurut data Departemen Perdagangan India, indeks harga grosir naik menjadi 7,52% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan 7% pada Oktober.

Gubernur Reserve Bank of India Raghuram Rajan berjanji akan memerangi inflasi yang terindikasi dari kenaikan harga konsumen sebesar 11% pada negara dengan jumlah penduduk mencapai 825 juta jiwa dan jumlah pengeluaran per kapita kurang dari US$2 per hari itu.

Dalam survei Bloomberg, 11 dari 19 analis meyakini RBI akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 8% pada 18 Desember. Langkah itu adalah jalan tengah untuk menjaga pertumbuhan.

“Bank sentral tidak dapat bersantai-santai ketika negara mengalami gelombang inflasi,” ujar ekonom Kotak Securities Ltd. Suvodeep Rakshit di Mumbai. Menurutnya, RBI menghadapi tugas yang cukup sulit, karena faktor utama pendorong inflasi adalah peningkatan harga pangan, di mana hal tersebut bukan menjadi wewenang bank sentral. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper