Bisnis.com, PALU--Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan hingga kini sekitar 2,8 juta warga lanjut usia (lansia) di Indonesia yang masih terlantar sehingga memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.
"Di Sulteng sendiri saya dengar ada sekitar 118.000 langsia," katanya di sela-sela kunjungan kerja ke salah satu panti di Palu, Sabtu (14/12/2013).
Ia mengatakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini mencoba memberikan perhatian dan penanganan serius kepada para penyandang masalah sosial, termasuk lansia dan jompo di Sulteng.
Berbagai program telah dilakukan Kementerian Sosial dalam menangani masalah-masalah sosial di tengah masyarakat.
"Ini membuktikan bahwa pemerintah sangat peduli dengan kalangan lansia yang ada di daerah-daerah," papar Mensos.
Menurutnya, sangatlah tidak adil jika pemerintah tidak memperhatikan para penyandang masalah sosial di negara ini.
Bagaimanapun pemerintah wajib untuk memelihara para lansia, karena itu sudah diatur pula dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. "Negara tidak mungkin membiarkan lansia terlantar."
Namun demikian, karena alokasi anggaran juga terbatas, makanya pembinaan terhadap para penyandang masalah sosial di Tanah Air pun tentu dilakukan bertahap dan disesuaikan pula dengan ketersediaan anggaran.
Pemerintah pusat, kata Mensos, tidak mungkin secepatnya mengatasi permasalahan sosial di masyarakat. Semua komponen bangsa,termasuk kalangan usaha dan masyarakat harus ikut peduli.
"Tanpa partisipasi dan dukungan dari masyarakat, tentu program-program yang diluncurkan pemerintah untuk kepentingan dan pemberdayaan para penyandang masalah sosial di dalam negeri tidak akan berhasil sesuai harapan," tuturnya. (Antara)