Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan potensi adanya pihak-pihak yang dapat memanfaatkan situasi pada tahun politik dengan motif tertentu yang tidak baik.
Saat menyampaikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (12/12/2013), Kepala Negara mengaku mendapatkan laporan dari Kapolri Jenderal Pol. Sutarman tentang munculnya elemen-elemen yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat tertentu.
Apalagi, lanjutnya, sebentar lagi akan berlangsung perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Sudah diikuti, dan Insya Allah bisa dicegah. Ini membuktikan bahwa mungkin seolah-olah berkaitan dengan pemilu, padahal tidak," ujar SBY.
SBY mengakui sejauh ini senang dengan sikap koleganya para elit dan politisi yang sejauh ini dinilai mampu menjaga keteduhan pelaksanaan kampanye.
Namun demikian, ujarnya, tidak mustahil ada pihak-pihak tertentu yang akan memanfaatkan situassi menjelang tahun politik dengan motif tertentu yang tidak baik.
Yang penting, lanjut SBY, para elit politisi harus tetap bisa menahan diri dalam berkampanye di tengah tahun politik ini. "Ada batas kepatutan dalam kampanye pemilu agar rakyat tidak jadi korban," katanya.
Dia mengatakan adalah hal wajar jika situasi politik dirasakan menghangat setiap memasuki tahun politik, terutama jika menghangatnya situasi politik tersebut berkaitan dengan pemilihan umum. Saat ini pun, ujarnya, situasi politik di dalam negeri sudah mulai menghangat.
"Boleh politiknya menghangat, tetapi keamanan ketertiban masyarakat dapat kita jaga. Solusinya, disamping masyarakat luas tetap waspada, jajaran pemerintah, terutama aparat keamanan dan penegak hukum, harus berkerja ekstra," katanya," katanya.