Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Layak Bangun Trem, Tapi 1 Koridor Saja

Kota Balikpapan dinilai hanya layak membangun trem pada satu dari tiga koridor yang diusulkan karena jumlah penumpang belum sesuai dengan penyediaan transportasi massal tersebut.

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan hanya dinilai layak membangun trem pada satu dari tiga koridor yang diusulkan karena jumlah penumpang masih belum sesuai dengan penyediaan transportasi massal tersebut. 

Pernyataan tersebut tertuang dalam hasil studi kelayakan pembangunan trem dan monorel di Balikpapan yang dilakukan oleh konsultan PT Arenco Centra.

Kepala Sub Bidang Prasarana dan Sarana Perkotaan Bappeda Kota Balikpapan Arfiansyah mengatakan pembangunan trem layak untuk dilakukan karena tarif yang diberikan tidak terlalu mahal untuk menutup nilai investasinya yang akan dikeluarkan. 

“Kalau tanpa subsidi di koridor yang layak, tarifnya sekitar Rp10.000 per orang. Itu masih masuk akal dan memungkinkan untuk direalisasi,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/12/2013).

Arfi menyebutkan ada tiga koridor yang dinilai kelayakannya dalam studi tersebut yakni koridor Jl. Sudirman - Jl. Marsma Iswahyudi, koridor Jl. MT. Haryono - Jl. Soekarno-Hatta, dan koridor Jl. Ahmad Yani - Jl. Soekarno-Hatta.

Dari ketiga koridor tersebut, hanya opsi yang melalui Jl. Ahmad Yani - Jl.Soekarno Hatta yang dinilai layak. “Karena dianggap demand-nya mencukupi. Kan, nanti di jalur itu bakal ada mal yang beroperasi,” tambahnya. 

Karena baru satu koridor yang dinili layak, Arfi mengajukan usulan koridor baru mulai dari Jl. Sudirman menuju Marsma Iswahyudi hingga Jl. Soekarno Hatta. Konsultan menyanggupi dan rencananya hasil kajiannya baru akan disampaikan pekan depan. 

Apabila terealisasi, pembangunan monorel baru akan dilakukan pada 2020. Pekerjaan fisik diperkirakan memakan waktu hingga 3 tahun sehingga operasional trem baru akan dimulai pada 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper