Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC Tak Akan Ubah Plafon Produksi Minyak

OPEC puas dengan tingkat harga minyak saat ini dan setuju untuk menjaga plafon produksi minyak mentah kelompok tidak berubah, setidaknya sampai Juni bahkan seperti Libya, Iran, dan Irak berencana untuk meningkatkan ekspor dalam beberapa bulan mendatang.
Menteri Perminyakan UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei /bloomberg
Menteri Perminyakan UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei /bloomberg

Bisnis.com, VIENNA - OPEC puas dengan tingkat harga minyak saat ini dan setuju untuk menjaga plafon produksi minyak mentah kelompok tidak berubah, setidaknya sampai Juni bahkan seperti Libya , Iran dan Irak berencana untuk meningkatkan ekspor dalam beberapa bulan mendatang.

Mempertahankan target 30 juta barel per hari saat ini untuk 12-negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak , yang memasok sekitar 40% dari minyak dunia, akan menjamin stabilitas harga minyak , kata Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez .

Tidak akan ada kebutuhan untuk mengurangi plafon pada pertemuan berikutnya, kata Menteri Perminyakan Libya Abdulbari al - Arusi .

"Pertanyaan besarnya adalah apakah OPEC akan melakukan sesuatu jika Libya dan Iran kembali ke pasar tahun depan, topik ini tidak ada dalam agenda hari ini, tapi mungkin akan dibahas pada pertemuan berikutnya dalam 6 bulan, " kata Carsten Fritsch, analis di Commerzbank AG di Frankfurt.

Beberapa analis memperingatkan bahwa kelebihan pasokan, termasuk serpih minyak AS dan kebangkitan potensi ekspor dari Iran, Libya dan Irak, dapat mendorong harga ke level lebih rendah tahun depan jika pemotongan produksi tidak dilakukan. Minyak mentah Brent telah menetap di atas US$ 100 per barel untuk semua tapi 5 hari tahun ini.

Brent , patokan yang digunakan untuk harga lebih dari setengah dari minyak mentah dunia, turun 74 sen untuk menetap di US$ 111,88 per barel di London di bursa ICE Futures Europe. Sejak awal tahun ini rata-rata US$108,58, lebih rendah dibandingkan dengan US$ 111,68 pada 2012 dan US$110,85 pada 2011.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper