Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Hidup di Jepang Kian Mencekik

Tingkat upah di Jepang terus merosot bersamaan dengan mulai naiknya inflasi harga konsumen, sehingga menambah tekanan bagi keuangan rumah tangga di sana.

Bisnis.com, TOKYO - Tingkat upah di Jepang terus merosot bersamaan dengan mulai naiknya inflasi harga konsumen, sehingga menambah tekanan bagi keuangan rumah tangga di sana.
 
Kementerian Tenaga Kerja di Tokyo melaporkan upah reguler—tidak termasuk lembur dan bonus—anjlok 0,4% pada Oktober dari tahun sebelumnya. Ini merupakan kemerosotan yang terjadi selama 17 bulan berturut-turut. Sementara itu, total pendapatan tunai naik 0,1%.
 
Kemerosotan upah mengancam standar hidup di Jepang saat konsumen dihadapkan pada prospek inflasi berkelanjutan dan kenaikan pajak konsumsi pada April 2014. Saat depresiasi yen mendongkrak laba perusahaan, perdebatan soal kenaikan upah tahun depan akan menjadi ujung tombak kesuksesan strategi Abenomics.
 
“Menaikkan pajak sangat krusial untuk keberlanjutan pemulihan ekonomi Jepang. Tidak akan mudah bagi perusahaan manufaktur untuk menaikkan upah dasar karena mereka harus bersaing secara global. Mungkin mereka hanya akan menaikkan bonus,” jelas Hidenori Suezawa, analis SMBC Nikko Securities Inc.
 
Harga-harga, yang tidak mencakup energi dan pangan segar, naik 0,3% pada Oktober dari tahun sebelumnya. Itu adalah kenaikan tertinggi dalam 15 tahun terakhir dan menandakan tekanan inflasi kian melambungkan harga listrik dan gas akibat depresiasi yen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper