Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sumut Minta Saham Inalum Gratis, Dahlan Iskan Menolak

Menteri BUMN Dahlan Iskan terang-terangan menolak permintaan Gubernur Sumut untuk memberikan saham PT Inalum kepada pemerintah daerah secara gratis.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BELAWAN-- Menteri BUMN Dahlan Iskan terang-terangan menolak permintaan Gubernur Sumut untuk memberikan saham PT Inalum kepada pemerintah daerah secara gratis.

"Mengenai permintaan gubernur [Sumut] soal saham Inalum, tentu tidak bisa diberikan begitu saja. Ada hitungannya secara akuntansi. Yang paling ideal adalah pemerintah daerah berutang dan dibayar lewat dividen yang akan diterima pada periode berikutnya," ujarnya  disela-sela Pencanangan Proyek Pengembangan Terminal Peti Kemas Belawan Paket II sepanjang 350 meter di Belawan, Senin (18/11).

Ketika memberikan kata sambutan dalam acara tersebut, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho terang-terangan meminta agar pemerintah pusat lewat Kementerian BUMN memberikan golden share sebesar 30% saham Inalum kepada daerah.

"Ini aspirasi rakyat Sumut dan pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba dan Inalum. Sekali lagi saya sampaikan, agar Menteri BUMN memberikan saham Inalum ke daerah berupa golden share," ujar Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

Hal ini, katanya, wajar karena selama berpuluh tahun kontribusi Inalum terhadap daerah ini masih minim.

Permintaan Gubernur Sumut tersebut, disahuti Menteri Negara BUMN Dahkan Iskan dengan memberikan sebuah solusi yakni pemerintah daerah berutang membeli saham Inalum dan dibayar dengan dividen pada tahun berikutnya. "Ini salah satu jalan terbaik karena Inalum adalah sebuah BUMN yang dibeli dari Jepang."

Ketika ditanyakan kembali kepada Gubernur Sumut perihal usulan Menteri  BUMN itu, Gatot mengatakan akan berjuang lewat Menteri Keuangan. "Pemprov Sumut dan pemerintah daerah di sekitar Danau Toba dan Inalum akan berjuang kepada menteri keuangan. Kita akan berjuang untuk mendapatkan golden share itu."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Master Sihotang
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper