Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja ekspor Jawa Timur ke Jepang, Afrika Selatan, Malaysia dan Australia per September turun di kisaran 2% sampai 14%.

Namun, impor dari sejumlah negara itu tumbuh, seperti dari Negeri Jiran yang naik hingga 17,72%.

Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian Jawa Timur M. Ardi menuturkan jajarannya sedang meneliti komoditas pemicu penurunan kinerja ekspor dan kenaikan impor.

"Kami sedang cermati, apakah itu bahan baku penolong, subtitusi atau primer. Setelah terlihat per komoditas baru kami bisa ambil kebijakan," jelasnya di sela-sela Pameran Perusahaan Jasa Malaysia di Surabaya, Rabu (13/11/2013).

Nilai ekspor nonmigas Jawa Timur Januari-September 2013 ke Jepang US$1,88 miliar turun 14,57% dari periode sama tahun lalu US$2,2 miliar. Ekspor ke Afrika Selatan US$232 juta turun 57,9% dari periode sebelumnya US$769 juta.

Adapun ekspor ke Malaysia sembilan bulan pertama di 2013 US$727 juta turun 10,96% dari periode sebelumnya US$817,1 juta. Sedangkan ekspor ke Australia US$230 juta turun 2,07% dari sebelumnya 235,5%.

Meski ekspor tertekan, impor nonmigas dari Jepang ke Jawa Timur malah naik. Nilai impor dari Negeri Sakura per sembilan bulan pertama 2013 US$861,6 juta naik 5,24% dari periode sama tahun lalu US$818 juta.

Sementara itu, dari Malaysia impor per September US$528,9 juta naik 17,72% dari sebelumnya US$449 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper