Bisnis.com, BANDUNG - Kredit Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di Jawa Barat diprediksi pada akhir tahun ini dapat mencapai Rp73 triliun atau tumbuh 25% dari 2012 sebesar Rp58,89 triliun.
Ketua Tim Akses Keuangan dan UMKM Kantor Perwakilan BI Wilayah VI Jawa Barat dan Banten Harry Baskoro mengungkapkan hingga kuartal III/2013 kredit UMKM di Jabar mencapai Rp63,23 triliun.
“Penyaluran kredit UMKM telah mencapai 27,56% dari total kredit yang dikucurkan perbankan di Jabar. Peraturan BI tentang jumlah minimum penyaluran kredit UMKM sangat berpengaruh,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (6/11/2013).
Harry menjelaskan kredit UMKM terbesar disalurkan ke sektor pertambangan dan penggalian Rp39,9 triliun, disusul sektor konstruksi Rp12,35 triliun dan industri pengolahan Rp5,05 triliun.
Menurutnya, kenaikan jumlah kredit UMKM juga ditopang rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bidang UMKM yang masih sehat di bawah 5% yakni sebesar 4,28%.
"Pada 2014, kami memprediksi penyaluran kredit perbankan Jabar akan tumbuh 10% hingga 15%."
Sementara itu, PT Bank BJB Tbk. terus menggenjot penyaluran kredit UMKM setelah adanya peraturan BI terkait jumlah minimum penyaluran kredit UMKM.
Hingga kuartal III/2013, perseroan menyalurkan kredit mikro Rp5,51 triliun atau tumbuh 33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Vice President Micro Banking Division Bank BJB Beny Riswandi mengatakan penyaluran kredit mikro masih tumbuh positif meskipun secara hitungan kuartalan sedikit mengalami penurunan.(k10/k4)