Bisnis.com, SEMARANG - Inflasi di Jawa Tengah pada Oktober 2013 mencapai 0,2% melebihi inflasi nasional.
Kontribusi terbesar dari penyebab inflasi di Jateng itu yaitu kenaikan harga cabai merah dan beras.
Kepala Bidang Statististik Distribusi BPS Jateng Jamjam Zamachyari mengatakan secara tahun kalender, laju inflasi Jateng mencapai 7,39% sementara secara yoy 7,82% lebih tinggi dari 2012 hanya 4,74%.
"Komoditas terbesar yang menyumbang laju inflasi Oktober karena ada kenaikan harga cabai merah, nasi, pisang, jeruk dan beras," katanya, Jumat (1/11/2013).
Lonjakan indeks di wilayah 35 kabupaten/kota itu juga dipicu kenaikan harga pada kelompok transportasi angkutan udara, komunikasi dan jasa keuangan 0,40% disusul makanan jadi 0,37% dan pendidikan 0,32%.
Selain itu, terpengaruh kenaikan harga pada kelompok kesehatan, perumahan air, listrik dan gas juga kelompok bahan bakar hingga bahan makanan.
Dari survei biaya hidup di 4 kota utama di Jateng, diketahui 3 daerah meliputi Kota Semarang, Purwokerto dan Surakarta mengalami inflasi karena pengaruh kenaikan harga cabai merah. Sementara Kota Tegal mengalami deflasi 0,20% dipengaruhi penurunan harga emas perhiasan.
Adapun, dari 6 ibukota provinsi di Jawa, nilai indeks harga konsumen di Semarang sebesar 144,39 berada pada urutan ketiga setelah Serang (152,41) dan Yogyakarta (145,12).