Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mendorong pengusaha Indonesia yang ingin menanamkan modal dan mengembangkan usaha di Nigeria sebagai pintu masuk kawasan Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan saat ini sudah ada 12 perusahaan asal Indonesia yang melakukan investasi di Nigeria.
Umumnya bergerak di bidang perkebunan, barang konsumsi, obat-obatan, serta produk makanan dan minuman.
Selain itu, tambahnya, masih ada 30 perusahaan lainnya asal Indonesia yang memiliki jejaring bisnis di Nigeria.
“Peluang investasi di Nigeria besar. Nigeria merupakan ekonomi terbesar di kawasan tengah dan barat Afrika yang punya potensi terus meningkat dan perumbuhannya juga baik,” ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Hari ini, Jumat (25/10/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan mantan Presiden Nigeria Olusegun Obasanjo di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, ujar Mahendra, baik pihak Indonesia dan pihak Nigeria sama-sama berharap agar investasi pengusaha Indonesia di Nigeria dapat ditingkatkan.
Dia mengemukakan posisi Nigeria yang strategis dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jaringan sekaligus rantai pasok perdagangan Indonesia di kawasan Afrika.
“Nigeria sebagai basis untuk Afrika. Peluang itulah yang diharapkan bisa dimanfaatkan. Saya melihat itu baik dan saling menguntungkan, baik dari segi investasi dan perdagangan,” katanya. (ra)