Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 17 orang tewas di India akibat serangan angin topan Phailin, badai tropis terkuat yang melanda negeri itu sejak 1999.
Kehadiran angin topan dengan kecepatan 210 km per jam ini juga disertai hujan deras.
Pradipta Kumar Mohapatra, kepala tim operasi bantuan untuk korban, memperbarui data korban tewas melalui panggilan telepon dari negara bagian Odisha, daerah yang dilanda badai.
Topan Phailin, yang dalam bahasa Thailand berarti safir, melanda negara bagian yang dekat dengan Gopalpur, 600 km sebelah barat daya dari Kolkata.
Menurut badan meteorologi India, yang dilansir oleh Bloomberg pada Minggu (13/10), angin tersebut akan melemah secara bertahap di penghujung hari itu.
Surya Narayan Patro, Menteri bidang pengelolaan pendapatan dan bencana Odisha mengatakan bahwa pihak berwenang, tim penyelamat dan relawan telah mengevakuasi sebanyak 1 juta orang dari rumah mereka di dataran rendah daerah pesisir.
"Angin topan ini telah merusak banyak hal. Tantangan yang masih harus kami hadapi adalah menyalakan kembali aliran listrik, membuka jalan, dan menormalkan segalanya. Di banyak bagian daerah ini tidak memiliki aliran listrik," ujar Patro.