Bisnis.com, MANADO - Biro perjalanan wisata mengeluhkan ketersediaan sumber daya manusia pariwisata di Sulawesi Utara masih sedikit, di tengah pertumbuhan wisatawan setiap tahunnya.
Manager Operasional PT Alexander Dinamika Tour & Travel Jerfy Walandow mengatakan salah satu tantangan pengembangan industri pariwisata ialah masih terbatasnya SDM yang siap pakai.
"Ada beberapa kriteria yang dibutuhkan industri, seperti kemampuan bahasa dan pengetahuan kepariwisataan. Harus diakui, keterbatasan SDM menjadi tantangan bagi industri pariwisata saat ini," katanya kepada Bisnis, Rabu (25/9/2013).
Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan SDM, tidak jarang industri pariwisata harus mencari ke luar daerah, antara lain ke Jakarta.
Menurutnya, potensi pariwisata Sulut, khususnya Manado cukup potensial, asalkan pengelolaannya terus ditingkatkan.
Berdasarkan pengamatannya, wisatawan asing yang berkunjung ke Manado antara lain berasal dari Belanda. Selain itu, lanjutnya, wisatawan nusantara dari sejumlah kota besar di Tanah Air juga terhitung tumbuh.
"Ini kan peluang bagi industri pariwisata, tinggal seberapa mampu menangkap kesempatan yang ada. Kembali lagi, dukungan SDM menjadi hal penting," katanya.
Dia mengatakan SDM di bidang pariwisata juga harus mampu menyesuaikan dengan karakteristik wisatawan yang sangat beragam.
Menurutnya, masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mengimbangi Bali yang telah memiliki keunggulan mengelola industri pariwisatanya.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisman ke Sulut per Juli 2013 mencapai 1.803 orang atau naik 2,27% secara year on year.
Apabila dibandingkan dengan Juni, realisasi kunjungan wisman naik sebanyak 63 orang atau 3,62%.
BPS mencatat wisman terbanyak berasal dari Belanda, yakni sebanyak 172 orang. Peringkat kedua terbesar yakni wisman asal Jerman yang berjumlah 163 orang.
