Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Bantu China Dongkrat Pelambatan Ekonomi

Bisnis.com, SEOUL--Korea Selatan akan meningkatkan dukungan keuangan dan pajak untuk perusahaan skala menengah dan kecil guna membantu mereka mengatasi pertumbuhan ekonomi yang lambat di China dan yen yang melemah.

Bisnis.com, SEOUL--Korea Selatan akan meningkatkan dukungan keuangan dan pajak untuk perusahaan skala menengah dan kecil guna membantu mereka mengatasi pertumbuhan ekonomi yang lambat di China dan yen yang melemah.

Kementerian Keuangan hari ini (17/9) menyatakan pemerintah akan menyediakan tambahan dana sebesar 5,3 triliun won ($4,9 miliar) dalam bentuk  pinjaman berbunga rendah tahun ini melalui Korean Development Bank untuk memacu investasi fasilitas.

Pengurangan pajak juga akan ditawarkan untuk mempersingkat waktu agar perusahaan dapat menutup kerugian mereka dalam berinvestasi. 

Presiden Park Geun Hye menargetkan pertumbuhan ekonomi 2,7 %  pada 2013 sebagai respon atas melemahnya won atas yen 23 % beberapa tahun terakhir dan melambatnya ekonomi China yang menyebabkan berkurangnya permintaan ekspor.

Pemerintah juga menambah anggaran sebesar 17,3 % pada Mei dan memangkas suku bunga bank sentral menyusul naiknya catatan hutang rumah tangga dan lesunya industri  perumahan untuk mempertahankan tingkat konsumsi.

 “ Pemulihan pada sektor keuangan memakan waktu hingga seminggu. Kami akan memperkuat kebijakan yang ada sehingga momentum pemulihan bisa cepat menyentuh sektor swasta dan memacu investasi,” papar Menteri Keuangan Hyun Oh Seok di Seoul. 

Hyun menambahkan kebijakan untuk mendorong investasi akan direncanakan pada akhir bulan ini.

Ekonomi China akan memperluas jangkauannya sebesar 7,5 % tahun ini, sejak menurunnya pertumbuhan ekonomi China.

Menurut perkiraan median para analisis yang disurvei Bloomberg, ekonomi China akan berkembang 7,5 % sejak laju perekonomian yang melambat pada 1990. (Bloomberg)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Laila Rochmatin
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper