Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melukis Bisa Jadi Terapi Hilangkan Rasa takut Anak

Bisnis.com, JAKARTA-- Kegiatan melukis bisa menjadi terapi dalam menghilangkan berbagai masalah yang dialami dan suka mengganggu anak, serta membantu penyembuhan penyakit.

Bisnis.com, JAKARTA-- Kegiatan melukis bisa menjadi terapi dalam menghilangkan berbagai masalah yang dialami dan suka mengganggu anak, serta membantu penyembuhan penyakit.

"Terapi melukis ini bisa membuat anak lebih percaya diri dan berani menungkapkan apa yang dia rasakan serta menceritakan perlakuan yang paling ditakutkannya selama ini sehingga anak sering menyimpannya sendiri," kata Muhamad Agus Syafi'I, konsultan keluarga dari Rumah Amalia di Jakarta, Minggu (8/9/2013).

Dia menuturkan selama ini banyak anak yang hilang percaya dirinya, merasa kesepian, dan sedih, sehingga menjadi generasi yang pesimis dalan menghadapi berbagai kesulitan hidup.

Untuk mengatasi berbagai hal tersebut, kata pendiri Rumah Amalia ini, caranya bisa melalui tiga hal berikut. Pertama dengan cara curhat atau sharing berbagi cerita.

"Dalam sesi curhat ini, anak diminta menceritakan apa yang dialaminya. Dalam bentuk bercerita secara verbal atau bertutur apa yang dia rasakan. Tapi, tidak semua anak mau terbuka dan bisa menceritakan kisahnya," kata Agus.

Sesi kedua, dalam bentuk menulis. Anak diminta menuliskan apa yang dia rasakan dan alami. "Sesi berikutnya adalah dengan melukis.

Anak diminta menggambarkan apa yang dia takutkan, atau yang suka mengganggunya," ungkap penulis Buku Mukjizat, Sholat, dan Doa ini.

Dia mengatakan tujuan melukis di atas kaos t-shirt putih polos ini, adalah anak-anak bisa menumbuhkan rasa nyaman, percaya diri, dan bertanggung jawab untuk masa depan mereka sendiri.

Diharapkan dengan aktivitas melukis ini bisa memberikan pemaknaan ulang bahwa betatapun sulit dan tidak mudahnya kehidupan.

"Mereka bisa memahami bahwa hidup ini adalah anugerah yang Tuhan berikan dalam hidup kita," ungkap Agus. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper