Bisnis.com, SURABAYA – Perusahaan money changer atau penukaran valuta asing di Surabaya kebanjiran dolar Amerika Serikat, karena para pemilik dolar AS berbondong-bondong menjual dolar untuk mengambil aksi untung.
Diah Kartika, Manager PT Tetra Dua Sisi Cabang Tunjungan Plaza, mengungkapkan penukaran uang dolar di kompleks perbelanjaan itu meningkat lebih dari 50%.
"Memang kalau orang menyebut saat rupiah lemah maka bisnis seperti kami masanya panen," ujarnya hari ini, Kamis (22/8/2013).
Menurut dia, peningkatan pelepasan dolar di atas 50% dibanding hari biasa banyak dilakukan perorangan.
Profil nasabah, sambungnya, mayoritas berusia di atas 35 tahun. Menurutnya, nasabah yang melepas dolar mayoritas sosok yang mapan secara finansial, tapi bukan bagian dari korporasi.
Menurutnya, dolar yang dijual kemungkinan dulu didapat di kisaran Rp8.000-Rp9.000 sehingga selisih kurs saat ini dinilai cukup menguntungkan.
"Korporat mungkin keperluannya berbeda, jadi mereka tidak profit taking. Bahkan, kalau butuh mereka tetap membeli dolar meski mahal," tambahnya.
Kenaikan orang menjual dolar juga terjadi di penukaran uang asing PT Arta Asia Pasifik dan Profesman Internasional. Selain orang menjual, di kedua perusahaan banyak orang yang bertanya harga beli yang kemarin berada di kisaran Rp11.300-Rp11.350 per dolar dan jual di Rp11.000 per dolar AS.