Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi I DPR Setuju Moeldoko Jabat Panglima TNI

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi I DPR akhirnya menyetujui usul Presiden SBY agar KSAD Jenderal TNI Moeldoko menjadi Panglima TNI baru menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun."Keputusan dari Komisi I bahwa sembilan fraksi atau semua fraksi

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi I DPR akhirnya menyetujui usul Presiden SBY agar KSAD Jenderal TNI Moeldoko menjadi Panglima TNI baru menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun.

"Keputusan dari Komisi I bahwa sembilan fraksi atau semua fraksi di sini memberikan persetujuan kepada calon panglima TNI sebagai panglima TNI untuk periode berikutnya," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di depan hadirin uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI, Rabu (21/8/2013).

Moeldoko sebelumnya menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Panglima TNI yang digelar oleh Komisi I DPR sejak pukul 10.00 WIB.

Dalam tes yang memakan waktu lebih dari 5 jam itu Moeldoko menyampaikan visi dan misinya apabila mendapat restu Komisi I menjadi panglima yang akan membawahi Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut RI.

Jenderal Moeldoko merupakan satu-satunya calon Panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Juli.

Uji kelayakan diadakan DPR setelah mengantongi nama calon tunggal Panglima TNI dari Presiden, tulis Antara.

Karir militernya menuju Panglima TNI terbilang cukup sebentar karena pada awal Mei dia baru saja menggantikan KSAD Jenderal Pramono Eddhie Wibowo.

DPR sebelumnya telah menerima laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komnas HAM terkait rekam jejaknya selama meniti karir di militer.

Dari laporan dua lembaga itu, tidak ditemukan rekam jejak negatif seperti keterlibatannya dalam korupsi ataupun pelanggaran HAM.

Dalam salah satu visi misinya, dia memamaparkan agar Indonesia dapat mencegah perlombaan senjata di zona Asia Tenggara.

Salah satu upaya yang dipersiapkannya adalah dengan mengintensifkan latihan gabungan dengan negara-negara di kawasan.

Selain itu, dia tidak berambisi untuk mengejar ketertinggalan militer Indonesia dari negara seperti Amerika Serikat.

Akan tetapi memfokuskan pembangunan kekuatan militer Indonesia agar dapat setara dengan negara-negara tetangga di kawasan.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper