Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Kronologis Penembakan di Pondok Aren

Bisnis.com, JAKARTA---Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menguraikan kronologis penembakan terhadap Aipda Kus Hendratna dan Bripda Ahmad Maulana di Jalan Graha Raya Bintaro Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Bisnis.com, JAKARTA---Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menguraikan kronologis penembakan terhadap Aipda Kus Hendratna dan Bripda Ahmad Maulana di Jalan Graha Raya Bintaro Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Dia mengungkapkan, penembakan tersebut terjadi pada pukul 22.00 WIB, setelah Aipda Kus Hendratna dibuntuti dari belakang oleh dua orang pelaku yang mengendarai motor Mio matic warna hitam.   

“Penembakan tersebut terjadi saat Aipda Kus Hendratma akan mengikuti apel pada pukul 22.00 WIB di Polsek Pondok Aren dalam rangka persiapan operasi cipta kondisi,” ungkap Rikwanto saat dihubungi, Sabtu (17/8/2013).

Sebelum melakukan penembakan, Aipda Kus Hendratma sudah diikuti oleh dua orang tersebut dan langsung menembaki korban tepat di bagian belakang kepalanya. Pada saat bersamaan, di belakang Aipda Kus kebetulan ada tim buser yang sedang mengendarai Avanza berisi 4 orang dengan arah yang sama dan melihat kejadian tersebut. Mobil Avanza tersebut lalu mengejar dan bisa menabrak motor pelaku.

Hanya saja, ketika penyergapan mobil avanza kemudian terperosok dan masuk ke got. Saat itu juga, pelaku tersebut turun dan motor dan menembaki sopir avanza yang ternyata adalan Bripda Ahmad Maulana yang hendak ke luar dari mobil.

Sontak saja Bripda Maulana meninggal ditempat setelah ditembak. Pada saat bersamaan kemudian terjadi baku tembak antara pelaku dan tim buser.

Pelaku kemudian menodong dan merampas seorang pengendara motor yang melintas di lokasi. Dua pelaku tersebut kemudian melarikan diri dengan menggunakan motor hasil rampasan tersebut.

Polisi pun telah menemukan motor Supra B 6620 SFS yang digunakan pelaku untuk melarikan diri. Motor tersebut ditemukan di kawasan Margonda, Depok. Namun hingga kini pelaku masih belum terendus keberadaannya.

"Masih dilakukan pengejaran kepada yang bersangkutan," ujar Rikwanto. (ltc)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper