Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa JK Dukung Impor Pangan?

Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan produktivitas petani dalam negeri tidak boleh menjadi alasan pembatasan impor bahan pangan.

Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan produktivitas petani dalam negeri tidak boleh menjadi alasan pembatasan impor bahan pangan.

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai perdebatan kebijakan impor di tengah gejolak harga komoditas pangan tidak tepat. Impor harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik yang tidak bisa dipenuhi oleh produsen pangan lokal.

"Kita tidak boleh berdebat impor tidak impor. Kalau kekurangan, tentu harus impor, tidak ada cara lain," katanya di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jumat (9/8/2013).

Pemerintah, menurut Kalla, harus fokus menggenjot kapasitas industri pertanian dalam negeri. Petani dan peternak lokal harus mampu mengimbangi peningkatan permintaan akibat pertumbuhan ekonomi yang memicu perubahan pola makan penduduk Indonesia.

JK mengatakan gejolak harga akan teredam jika persediaan komoditas pangan terjamin, terutama jika sepenuhnya mampu dipenuhi oleh produsen lokal.

"Apapun sebenarnya harga bahan pokok tergantung kepada produktivitas. Yang harus difokuskan peningkatan produksinya, apakah beras, cabe, daging," tegasnnya.

Tokoh politik yang lama berkarier di Partai Golkar itu yakin Indonesia mampu melaksanakan swasembada pangan.
Kalla mencontohkan pemerintah pernah mengkaji masa yang dibutuhkan untuk swasembada daging tidak lebih dari 3 tahun. "Daging mudah sebenarnya. Waktu itu butuh 3 tahun untuk swasembada daging. Sanggup kita."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper