Bisnis.com, SAMARINDA - Ribuan warga Samarinda, Kalimantan Timur, mengikuti Parade Musik Sahur yang digelar di depan Masjid Shiratal Mustaqiem di Kampung Baqa, Kelurahan Masjid, Selasa (6/8/2013) dini hari.
Ketua Remaja Masjid Shiratal Mustaqiem Rahman, kepada wartawan mengatakan bahwa selain peserta dari Kota Samarinda, Parade Musik Sahur di Kecamatan Samairnda Seberang, itu juga diikuti peserta dari Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Parade Musik Sahur ini diikuti sekitar 120 kelompok, tidak hanya dari Samarinda tetapi juga ada dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Setiap kelompok beranggotakan minimal lima orang," ungkap Rahman.
Parade Musik Sahur yang digagas seorang tokoh masyarakat Samarinda H. Muchyar itu, kata Rahman, sudah keempat kalinya digelar. Kegiatan ini dibagi dalam dua kategori yakni kategori kelompok anak dan umum.
"Tahun ini, Parade Musik Sahur lebih menonjolkan jenis irama 'Dung-dung Ca' atau jenis suara musik yang identik dengan karakter budaya Sulawesi Selatan karena sebagian besar warga di Samarinda Seberang, khususnya di kawasan Masjid Shiratal Mustaqiem, merupakan warga asal Sulsel," katanya.
"Parade Musik Sahur ini memperebutkan hadiah total Rp20 juta. Namun, setiap kelompok tetap akan mendapatkan THR (tunjangan hari raya) Rp250.000," ungkap Rahman.
Kegiatan itu bertujuan mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar lebih mencintai Masjid Shiatal Mustaqiem, masjid tertua dan menjadi kebanggaan warga Samarinda.
"Kegiatan ini juga diharapkan agar nantinya aktivitas membangunkan orang sahur lebih terarah dan suaran musik yang ditimbulkan tidak kacau seperti yang selama ini banyak dilakukan dan dinilai justru mengganggu warga. Kegiatan ini merupakan parade musik sahur terbesar di Kaltim dengan biaya keseluruhan Rp75 juta," katanya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan pada setiap akhir Ramadhan karena setelah Parade Musik ini dilaksanakan, tidak ada lagi aktivitas membangunkan warga bangun sahur.
Dari pantauan di lokasi, ribuan warga terlihat memadati sepanjang jalur yang dilalui para peserta Parade Musik Sahur ini.
Sebelum berparade, para peserta yang mengenakan berbagai pakaian, bahkan beberapa di antaranya mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka terlihat menunjukkan berbagai kebolehannya dalam memainkan irama musik, sekalipun hanya menggunakan berbagai peralatan dapur.