Bisnis.com, JAKARTA—Mabes Polri siap mengerahkan tim khusus untuk mengungkap kasus penembakan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) oleh milisi bersenjata di Puncak Jaya, Papua.
Akibatnya, satu relawan PMI tewas yakni Heri Yoman, sedangkan dua lainnya luka berat yakni Fried Baransano dan Dirson Wonda,
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie menegaskan, sejauh ini Polri dibantu dengan aparat TNI serius melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok milisi ataupun kelompok sipil bersenjata.
“Kasus tersebut [penembakan relawan PMI] akan kami usut tuntas dengan menerjunkan tim khusus yang akan mem-back up Polda Papua melakukan upaya pengungkapan kasus tersebut,” jelas Ronny saat dihubungi, Minggu (4/8/2013).
Ketua PMI Papua Johanis Safkaur menyayangkan aksi keji tersebut, yang seharusnya seorang relawan itu tidak dibatasi, dihalangi, dicederai, hingga dibunuh.
"Kami hanya menjalankan tugas-tugas kemanusian yang dilindungi oleh Hukum Perikemanusian Internasional, tapi malah relawan kami malah ditembaki,” ungkapnya dalam akun twitter @palangmerah.
Sebelumnya, ketiga PMI itu sedang mengevakuasi pasien saat dikabarkan ditembak oleh milisi di Puncak Jaya, Papua, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 12.00 WIT.
Lokasi penembakan terletak di kampung Puncak Senyum, Disrtik Tinggi Nambut Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Dalam perjalanan pulang saat membawa pasien, ambulans yang berisi pasien dan relawan itu ditembaki oleh milisi.