Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Bangunan Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Riau

Bisnis.com, PEKANBARU - Konstruksi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada periode April-Juni 2013 di Provinsi Riau.

Bisnis.com, PEKANBARU - Konstruksi menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada periode April-Juni 2013 di Provinsi Riau.

Kepala Badan Pusat Statistik Riau Mawardi Arsyad mengatakan sektor ini tumbuh 3,74% selama kuartal II/2013 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

"Pertumbuhan terjadi di tujuh sektor lapangan usaha. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi pada sektor bangunan sebesar 3,74%, sedangkan sektor pengagkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan terendah sebesar 0,99%," ujarnya, Jumat (2/8/2013).

Mawardi menambahkan kontribusi sektor bangunan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Riau juga mengalami pertumbuhan sebesar 15,53% q-to-q. Pada kuartal II tahun ini kontribusi sektor tersebut mencapai Rp9,21 triliun.

Adapun sektor pertambangan dan penggalian, pertanian, serta industri pengolahan masih menjadi tulang punggung utama PDRB Riau. Kontribusi ketiga sektor tersebut mencapai 71,95% dari total PDRB Riau sebesar 127,42 triliun.

"Selama Januari--Juni ketiga sektor tersebut menjadi leading sector pada struktur ekonomi dengan migas. Namun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan serta sektor pertambangan dan penggalian mengalami sedikit pengurangan kontribusi," terangnya.

Besarnya kontribusi kedua sektor tersebut membuat ekonomi Riau di kuartal II/2013 dengan migas hanya mampu tumbuh tipis 2,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pertumbuahn ekonomi tanpa migas tumbuh di level 7,04%.

Sebagai tambahan informasi, Bank Indonesia Perwakilan Riau telah memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Riau 2013. Pertumbuhan ekonomi dengan migas diramal hanya mampu tumbuh 1,6% karena adanya penurunan lifting PT Chevron Pacific Indonesia.

Adapun, pertumbuhan ekonomi tanpa migas diramal mencapai 7,7%, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Riau tahun lalu sebesar 7,8%. Masih belum stabilnya harga minyak sawit menjadi alasan pemangkasan pertumbuhan ekonomi tanpa migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Kholikul Alim
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper