Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBNU diajak Korlantas Polri Kampanye Keselamatan Lalu Lintas

Bisnis.com, PEKANBARU—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan sejumlah pemuka agama diajak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Markas Besar Polisi Republik Indonesia ikut mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas.  

Bisnis.com, PEKANBARU—Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan sejumlah pemuka agama diajak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Markas Besar Polisi Republik Indonesia ikut mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas.  

 PBNU dan organisasi keagamaan lain sebagai organisasi kemasyarakatan, dinilai berperan penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

 Kampanye keselamatan berlalu lintas ditandai dengan digelarnya seminar nasional bertema 'Benarkah Kecelakaan Lalu Lintas Itu Nasib' di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa (30/7) sore. Hadir sebagai pembicara adalah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Kepala Bagian Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Komisaris Besar Ungul.

 "Tugas manusia itu ikhtiar. Jika sudah ikhtiar maksimal tapi masih celaka, itu baru namanya nasib.  Dalam berlalu lintas bagaimana? Tugas kita adalah berusaha untuk tertib agar tidak sampai celaka," kata Said dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis.com.

 Said mengapresiasi langkah kampanye keselamatan berlalu lintas yang diselenggarakan oleh Korlantas Maber Polri, bekerjasama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKK NU) dan organisasi keagamaan lain. "Rasulullah bersabda, ada dua tugas utama yang harus dilakukan manusia. Pertama adalah iman kepada Allah, dan kedua berbuat baik untuk kepentingan orang banyak. Untuk Polisi tentunya bagaimana bisa menjalankan aturan, bisa mengayomi masyarakat dengan baik," tambahnya.

 Sementara itu, Komisaris Besar Unggul dalam paparannya mengatakan, data yang dirilis Mabes Polri pada tahun 2010 menyebut 31.234 jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas. Sedangkan hasil riset Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia mengungkap adanya perkiraan kerugian ekonomi sebesar 2,9 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.

 "Dari data-data itu, dari perkembangan yang terjadi saat ini, kami memandang perlu melibatkan masyarakat dalam upaya kampanye keselamatan berlalu lintas. Saya mewakili Kakorlantas dan Kapolri tentunya, mengucapkan terimakasih kepada   NU dan organisasi keagamaan lain, yang dengan senang hati mau bekerjasama mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas inim," ujar Unggul.

 Kerjasama kampanye keselamatan berlalu lintas ini memiliki tujuan meningkatkan kemitraan strategis antara Polri dan Masyarakat dalam mengembangkan pengarusutamaan keselamatan lalu lintas di masyarakat.   Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan peran dan fungsi keluarga sebagai institusi pertama dan utama dalam mentransformasikan kesadaran serta pemahaman keselamatan berlalu lintas sejak dini.

 Selain NU kampanye keselamatan berlalu lintas ini juga melibatkan perwakilan dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), dan organisasi keagamaan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper