Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Hambalang: Kongres Partai Demokrat pun Diungkit-ungkit

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memeriksa mulai menelusuri keterkaitan antara Kongres Partai Demokrat di Bandung, dengan dugaan korupsi penerimaan hadiah oleh Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dalam proyek Hambalang.

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memeriksa mulai menelusuri keterkaitan antara Kongres Partai Demokrat di Bandung, dengan dugaan korupsi penerimaan hadiah oleh Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dalam proyek Hambalang.

Penyidikan dilakukan dengan memeriksa dua orang saksi yakni  Lela Wahyulia, dan Pujiningtyas, yang berprofesi sebagai EO PT Bandung Excellent Tour & Travel, yang menyelenggarakan kongres tersebut.

Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan keduanya dipanggil sebagai saksi Anas Urbaningrum.

Dalam kasus itu, Anas ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mendapat gratifikasi, antara lain mobil Harrier dari PT Adhi Karya, selaku kontraktor proyek Hambalang, yang baru pekan lalu disita KPK.

Anas disangkakan pasal 12 a, b atau pasal 11 Undang-undang 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi dengan ancaman 20 tahun penjara.

Dalam kasus Hambalang, KPK hari ini juga kembali memanggil Direktur Utama PT MSONS Capital, Munadi Herlambang, sebagai saksi untuk tiga tersangka, yaitu Andi Mallarangeng, Deddy Kusdinar, dan Teuku Bagus Mokhammad Noor.

Selain itu, lima saksi lainnya juga dipanggil KPK, yaitu Wisler Manalu dan Brahmantory selaku Pegawai Negeri Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dessy Yuliawati selaku swasta, Henny Susanti selaku karyawan divisi konstruksi I PT Adhi Karya, serta Sutrisno selaku Manager PT Adhi Karya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper