BISNIS.COM, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menggeledah dua ruangan di Gedung Universitas Indonesia, menyusul ditetapkannya status tersangka atas Tafsir Nurhamid, Wakil Rektor UI dalam kasus dugaan korupsi pengadaan IT Perpustakaan UI.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan penggeledahan tersebut dilakukan di dua lokasi sekaligus, yakni di Gedung Pusat Rektorat Universitas Indonesia dan Kantor PT Makara Mas di Universitas Indonesia.
"Benar, ada penggeledahan di UI oleh penyidik KPK terkait kasus UI," kata Johan, Kamis (27/6/2013).
Johan mengatakan penggeledahan di Gedung Rektorat Pusat UI dilakukan dari lantai 1 hingga lantai 8, yang salah satunya merupakan ruang Direktorat Keuangan UI.
Sementara itu, penggeledahan juga dilakukan di kantor PT Makara UI terletak di kompleks kampus UI karena diduga merupakan perusahaan kontraktor yang melakukan pembangunan dan instalasi IT di Perpusatakan Pusat UI tersebut.
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan Wakil Rektor UI Tafsir Nurhamid (TN) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan instalasi perpustakaan pusat UI tahun anggaran 2010-2011.
TN selaku Wakil Rektor di bidang SDM, Keuangan dan Administrasi itu diduga menggelembungkan anggaran proyek yang menyebabkan kerugian negara. Total nilai proyek itu hingga mencapai Rp 21 miliar.
Akibat perbuatannya itu, TN diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Berdasarkan auidt Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), diduga ada indikasi kerugian negara sebesar Rp35 miliar dalam pengadaan tersebut.
