Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYELENGARAAN HAJI, PPP Kecewa dengan SBY

BISNIS.COM, JAKARTA--Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar menyatakan kecewa dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak memberikan perhatian khusus terhadap dampak dari pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 20% dari pemerintah Arab Saudi.

BISNIS.COM, JAKARTA--Ketua Fraksi PPP DPR Hasrul Azwar menyatakan kecewa dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak memberikan perhatian khusus terhadap dampak dari pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 20% dari pemerintah Arab Saudi.

Menurutnya, Presiden SBY tidak saja tidak peka terhadap persoalan yang menyangkut kemaslahatan umat, namun juga lebih memberi perhatian pada hal-hal sepele yang tidak terlalu penting bagi Indonesia.

“Sebagai Ketua Fraksi (PPP) di DPR saya kecewa sangat dengan Presiden SBY yang tidak berbuat,” ujarnya dalam satu diskusi di Kompleks Parlemen, Kamis (27/6/2013. Ketua PPP tersebut saat ini juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemantau Haji DPR.

Selain Hasrul, turut menjadi nara sumber pada acara diskusi bertema “Antisipasi Pemotongan Kuota Haji 20 % itu Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji, Baluki Ahmad serta pengamat penyelenggaraan haji, Ahmad Subarkah.

Hasrul mengatakan persoalan paling mendasar dari tertundanya pemberangkatan sekitar 2200 jemaah calon haji adalah persoalan psikologis, bukan soal materi. Dia mengaku persoalan haji bagi sebagian besar umat adalah menyangkut hidup mati sehingga ketika tidak jadi berangkat maka problem psikologisnya sangat besar.

Dia juga menyesalkan sikap SBY yang sangat perhatian pada persoalan kabut asap yang menyelimuti Singapura dan Malaysia sehingga perlu menyampaikan ucapan maaf. Sedangkan terhadap persoalan haji hingga kini SBY tidak memberikan tanggapan bahkan tidak berbuat apa-apa.

“Seharusnya SBY minta maaf dan menjelaskan kepada jemaah calon haji terkait persoalan tersebut meski pembatasan kuota tersebut bukan kesalahan pemerintah,” ujarnya.

Akibat keterlambatan renovasi Masjidil Haram dan bangunan di sekitarnya, daya tampung jemaah yang semula mencapai 48 ribu jamaah berkurang menjadi 22 ribu jamaah dalam satu jam.

Untuk untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keamanan, maka pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah kuota sebesar 20 persen untuk seluruh dunia, ujar Hasrul.

Akibatnya, jemaah calon haji Indonesia yang semula mendapat kuota 211.000, dengan kebijakan baru itu  akan berkurang menjadi 168.800 orang. Atas kebijakan pengurangan itu dipastikan  berdampak  pada daftar tunggu jamaah haji maupun mereka yang masuk waiting list.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper