BISNIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Singapura terus bertukar informasi mengenai kondisi di negara masing-masing menyusul kabut asap yang muncul akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pertemuan telah diadakan kemarin (Kamis, 20/6) yang melibatkan kementerian dan lembaga teknis dari kedua belah pihak untuk menangani masalah kabut asap di kedua negara.
“Kami sampaikan situasi terkini dan langkah-langkah yang ditempuh oleh Indonesia untuk bisa mengatasi asap tersebut. Sementara itu, pihak Singapura menyampaikan situasi dan kondisi negaranya yang mengalami dampak dari asap tersebut,” katanya seusai mengikuti rakor persiapan Apec Ministerial Meeting , Jumat (21/6/2013).
Sebagaimana diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan tiga strategi dalam penanganan bencana asap tersebut, yakni pemadaman kebakaran lahan dan hutan di daratan, pemadaman di udara melalui water bombing menggunakan helikopter dan hujan buatan menggunakan pesawat terbang dan sosialisasi dan penegakan hukum.
Dalam waktu dekat, Menteri Lingkungan Hidup Singapuran akan berkunjng ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia.
Marty menegaskan tidak akan ada permintaan maaf secara resmi dari Indonesia. Menurutnya, pemerintah Singapura memahami bahwa masalah kebakaran hutan di Indonesia berangsur-angsur menurun dari tahun ke tahun.
Singapura pun, lanjutnya, sudah melihat langkah konkret yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah kebakaran hutan tersebut.. (ra)