Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AWAL PUASA RAMADHAN 2013: Muhammadiyah Tetap Hormati Perbedaan

BISNIS.COM, Bojonegoro--Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengeluarkan instruksi mengenai awal puasa Ramadhan 1434 H, jatuh pada 9 Juli 2013, sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

BISNIS.COM, Bojonegoro--Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengeluarkan instruksi mengenai awal puasa Ramadhan 1434 H, jatuh pada 9 Juli 2013, sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro Zainuddin mengatakan hasil perhitungan awal puasa Ramadhan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1434 H.

“Sosialisasi awal puasa bulan Ramadhan mengacu Maklumat PP Muhammadiyah sudah kami sampaikan secara langsung melalui pertemuan, juga melalui surat ke pengurus kecamatan untuk diteruskan ke desa sejak sehari lalu,” ujarnya, Kamis (20/6/2013).

Mengutip Maklumat PP Muhammadiyah, jelasnya, sesuai hasil hisab 1 Ramadhan 1434 H jatuh pada Selasa Wage, 9 Juli 2013 M, dan 1 Syawal pada Kamis Wage 8 Agustus 2013 M.

“Pada waktu matahari terbenam 8 Juli di Yogyakarta, maka hilal sudah wujud,” tegasnya.

Namun, ia mengakui, hilal yang sudah wujud di Yogyakarta sesuai hisab kemungkinan akan sulit dilihat dengan mata telanjang karena tertutup mendung.

“Kemungkinan akan ada perbedaan masyarakat di Indonesia dalam mengawali puasa, tapi kalau Hari Raya Idul Fitri 1434 H kemungkinan akan bersamaan,” tuturnya.

Dia mengatakan pihaknya melalui Lembaga Hisab Al Falakiyah Bojonegoro juga mengeluarkan hasil hisab mengenai awal puasa Ramadhan yang juga disampaikan kepada warga Muhammadiyah di daerahnya.

Hanya saja, katanya, kepentingan dikeluarkannya hasil hisab awal puasa Ramadhan itu untuk perhitungan jadwal waktu masuknya sholat lima waktu termasuk jadwal imsak.

“Sesuai hasil hisab jumlah puasa selama 30 hari. Tapi kami tetap menghormati umat Islam yang melaksanakan awal puasa dengan waktu yang berbeda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper