Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPEKULASI FED: Stimulus & Pendapatan Investasi di Bank Terpangkas

BISNIS.COM, JAKARTA—Munculnya pergerakan pasar dipicu oleh spekulasi (Bank Sentral Amerika Serikat-Fed) yang akan mengurangi stimulus, dan memangkas pendapatan untuk investasi di bank.

BISNIS.COM, JAKARTA—Munculnya pergerakan pasar dipicu oleh spekulasi (Bank Sentral Amerika Serikat-Fed) yang akan mengurangi stimulus, dan memangkas pendapatan untuk investasi di bank.

Analis JPMorgan Chase & Co (JPM) Cazenove Kian Abouhosseinin mengatakan selain mengurangi stimulus, Fed juga memangkas pendapatan untuk investasi di bank termasuk Standard Chartered Plc dan HSBC (HSBA) Holdings Plc.

"Pasar negara berkembang sedang melewati masa sulit sejak runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc pada 2008 karena kenaikan ekuitas, mata uang, dan tingkat volatilitas," ungkapnya dalam laporan unit JPMorgan berjudul Fed meruncing: Siapa Takut EM Jual Murah? Kami bisa.

Cazenove yang juga analis London menjelaskan dalam Bloomberg, pergerakan pasar menyebabkan penurunan materi, termasuk di volume pendapatan mulai mengering.

Dia menjelaskan lebih konsen tentang pendapatan tetap dan masih dalam tahap wait and see untuk bank-bank Eropa dengan pinjaman atau  pendapatan di Brasil, Afrika Selatan dan Meksiko, termasuk Banco  Santander SA (SAN) dan Banco Bilbao Vizcaya Argentaria SA (BBVA).

Juru bicara Standard Chartered Jon Tracey menolak untuk berkomentar seperti yang dilakukan Paul Tobin, juru bicara BBVA yang berpusat di Madrid, dan juru bicara HSBC Archana Achuthan. Juru bicara dari  Santander juga tak bersedia untuk komentar.

Menurut Bloomberg USD Emerging Market Sovereign Bond Index/BEMS (pasar indeks obligasi Bloomberg), pasar obligasi dolar pemerintah merosot 3,5% selama Mei, setidaknya tertinggi dalam tiga tahun.

Terkait dengan obligasi mata uang lokal, pemerintah Brasil mengalami kerugian besar sejak Oktober 2008 bulan lalu. Kini mata uang Afrika Selatan  telah jatuh 15% terhadap dolar tahun ini.

BlackRock Inc (BLK), dunia pengelola uang terbesar, mengatakan hari ini mengurangi posisi emerging market, mengutip kekhawatiran penurunan pembelian obligasi Fed dapat membatasi dukungan untuk aset. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper