Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Tangkap Aktivis Partai Islam Turkistan

BISNIS.COM, MOSKOW-- Otoritas keamanan Rusia tengah menahan seorang ekstrimis dari Partai Islam Turkistan atas dugaan merencanakan aksi pengeboman pada beberapa titik di Kota Moskow.Menurut Satuan Kemanan Federal (Federal Security Service) Rusia, aktivis

BISNIS.COM, MOSKOW-- Otoritas keamanan Rusia tengah menahan seorang ekstrimis dari Partai Islam Turkistan atas dugaan merencanakan aksi pengeboman pada beberapa titik di Kota Moskow.

Menurut Satuan Kemanan Federal (Federal Security Service) Rusia, aktivis yang bernama Yulay Davlatbayev ditangkap di distrik Mytishchinsky Moskow, dilansir Reuters, Kamis (6/6/2013).
 
Penangkapan tersebut sejalan dengan instruksi Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan pengamanan ekstra menjelang Olimpiade musim dingin 2014  yang bakal dilaksanakan di negara tersebut.

Adapun, lokasi olimpiade rencananya digelar di Sochi kota yang terletak dekat pegunungan Kaukasus Utara.

Sekedar diketahui, pegunungan Kaukasus Utara merupakan basis gerilyawan yang bertujuan mengubah wilayah itu menjadi negara Islam.

Para pejabat Rusia mengatakan Davlatbayev merupakan bagian dari Partai Islam Turkistan yang telah diberantas lewat aksi tembak-menembak pada bulan lalu.

Para pejabat mengatakan kelompok itu telah merencanakan serangan di ibukota Moskow, termasuk pada 9 Mei ketika Rusia merayakan kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Kepala FSB (Biro Intelejen Rusia) Alexander Bortnikov sebelumnya telah memperingatkan bahwa Kelompok Islam Turkistan adalah sama berbahayanya dengan Al-Qaeda, namun beberapa analis keamanan mengatakan meragukan pernyataan tersebut.

Analis keamanan mengatakan kelompok itu mungkin memiliki hubungan dengan Gerakan Islam Uzbekistan yang oleh pemerintah Amerika Serikat telah ditetapkan sebagai organisasi teroris. Lantaran kelompok tersebut ingin mendirikan negara Islam di bekas republik Soviet, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Others
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper