Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masalah Pengangguran Uni Eropa Capai Titik Terburuk

BISNIS.COM, BRUSSELS—Para pemimpin di Eropa mengatakan masalah pengangguran pemuda dan risiko kemerosotan sosial adalah tantangan terberat yang harus mereka hadapi.

BISNIS.COM, BRUSSELS—Para pemimpin di Eropa mengatakan masalah pengangguran pemuda dan risiko kemerosotan sosial adalah tantangan terberat yang harus mereka hadapi.

Mereka juga mengatakan pencarian solusi terhadap masalah tersebut akan menjadi prioritas utama Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam sebuah surat yang dirilis pada Jumat malam (24/5/2013), Presiden Dewan Eropa Herman Van Romput mengatakan pengangguran pemuda adalah yang masalah yang paling menekan bagi 27 negara anggota Uni Eropa.

“Pertemuan Dewan Eropa pada Juni akan menjadi kesempatan untuk memobilisasi upaya di segala jenjang demi mencapai satu tujuan, yaitu memotivasi para pemuda untuk kembali bekerja atau mengenyam pendidikan,” ujar Van Romput.

Dia menambahkan seluruh pimpinan Eropa harus memberi kaum muda jaminan bahwa mereka akan dilatih, dididik lebih lanjut, atau dipekerjakan dalam jangka waktu 4 bulan setelah lulus dari sekolah.

Para menteri Uni Eropa sepakat awal bulan ini untuk memastikan orang-orang yang berusia di bawah 25 tahun agar mendapat tawaran kerja atau pelatihan sebagai bagian dari inisiatif senilai 6 miliar euro (US$8 miliar) selagi krisis pengangguran di Eropa mencapai titik terburuk.

Dalam pernyataan publiknya, Van Rompuy menyampaikan skema untuk membantu para pemuda di Eropa dapat beroperasi secara penuh pada Januari 2014.

Di Uni Eropa, secara keseluruhan, total penangguran mencapai level 10,9% . Sementara itu di 17 negara anggota zona euro, total pengangguran mencapai 12,1% pada Maret. Di lain pihak, total pengangguran di Amerika Serikat hanya mencapai 7,6%.

Berdasarkan data Eurostat yanng dirilis pada akhir April, tingkat pengangguran terendah di Uni Eropa berada di Austria (4,7%), Jerman (5,4%), dan Luksemburg (5,7%). Sementara itu, angka pengangguran tertinggi berada di Yunani (27,2%), Spanyol (26,7%), dan Portugal (17,5%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper