Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENAIKAN HARGA BBM Kerek Harga Properti di Sumut 5%

BISNIS.COM, MEDAN--Rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah diperkirakan mengerek harga properti di Sumatra Utara hingga 5%. Hal tersebut jika harga BBM menjadi Rp6.000-Rp6.500 per liter.Victor Marbun, Wakil Ketua DPD Real Estate

BISNIS.COM, MEDAN--Rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah diperkirakan mengerek harga properti di Sumatra Utara hingga 5%.

Hal tersebut jika harga BBM menjadi Rp6.000-Rp6.500 per liter.

Victor Marbun, Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut, mengatakan kenaikan harga properti tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan pada indsutri hulu dan harga material bahan bangunan.

Industri hulu akan menaikkan harga ketika biaya transportasi juga bertambah.

"Harga jual properti di Sumut pasti akan naik sekitar 5% dari harga properti saat ini," ungkapnya dalam Seminar Regional 2013 Prospek Manajemen Properti di Ball Room Santika Dyandra Convention Hall Medan, Selasa (21/5/2013).

Padahal pada awal 2013, REI Sumut memprediksi akan ada kenaikan harga properti minimum 20%.

Peningkatan harga tersebut didorong oleh beberapa faktor terutama kenaikan harga bahan-bahan material, termasuk upah buruh yang tinggi, tarif dasar listrik serta harga beli lahan yang terus meningkat.

Harga material pada awal 2013 seperti keramik sudah meningkat hingga 10%, begitu pula dengan semen dan besi yang juga merupakan bahan utama properti juga telah mengalami kenaikan masing-masing 5%.

REI memperkirakan bahan material ini akan terus menanjak sekitar 10% hingga 20% yang tentu saja akan menambah biaya bagi para pengembang.

Kendati demikian, lanjutnya, kenaikan harga properti tersebut memang tidak terlalu besar.

Namun, dampak kenaikan harga BBM tetap berdampak signifikan terhadap harga jual properti. Pasalnya, komponen transportasi tidak memiliki hubungan secara langsung bagi pembangunan properti.

Prediksi kenaikan harga properti tersebut membuat pengembang harus bisa menyesuaikan diri dengan berbagai strategi agar lebih kompetitif lagi. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper