Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Barat Terapkan BPJS Kesehatan Per Juni 2013

BISNIS.COM, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan dimulai pada Juni 2013. Hal itu terkait dengan penetapan Jawa Barat dan Aceh yang terpilih sebagai percontohan

BISNIS.COM, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan dimulai pada Juni 2013.

Hal itu terkait dengan penetapan Jawa Barat dan Aceh yang terpilih sebagai percontohan program tersebut.

"Jabar jadi proyek percontohan BPJS dan Aceh. Pelaksanaannya untuk Jabar dimulai Juni 2013 ini," ungkapnya, Rabu (15/5).

Ditemui seusai membuka Desiminasi SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) tentang Implementasi Jaminan Kesehatan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional di Pasteur Bandung, Heryawan menuturkan ada lima kabupaten dan kota yang akan menjadi pilot project dalam program tersebut.

Kelima kabupaten dan kota itu, kata Heryawan, adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.

"Jadi kelima daerah itu akan dijadikan contoh untuk selanjutnya dikembangkan di daerah lainnya pada saat pelaksanaan awal tahun 2014 nanti," katanya.

Dia optimistis dengan program ini akan terlaksana dengan sukses karena jaminan kesehatan masyarakat merupakan amanat Undang-Undang 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Menurutnya,  dipilihnya Provinsi Jabar sebagai percontohan karena pemerintah menilai Provinsi Jabar telah memiliki sistem rujukan terbaik.

"Kemudian penduduk di Jabar yang terbilang tinggi sangat cocok untuk dijadikan contoh. Jika program ini berhasil bisa berpengaruh secar signifikan terhadap tingkat kesehatan masyarakat Indonesia," kata dia.

Ketika ditanyakan tentang kesiapan terhadap program tersebut, Heryawan mengaku telah siap melaksanakan program karena telah didukung oleh sumber daya manusia dan anggaran yang ada.

"Kehadiran saya di sini juga sudah bagian dari kesiapan.Tentu dengan yang ada kita relatif siap karena jumlah rumah sakit umum daerah dan swasta banyak di Jabar. Begitupun dengan SDM di bidang kesehatan sudah banyak walaupun tidak merata," katanya.

Sementara itu, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Muriono Aladin menambahkan, pihaknya optimis Jawa Barat bisa sukses dalam melaksanakan program tersebut.

"DKI Jakarta walaupun cuma 7 juta tapi belum sesiap Jabar. Jawa Barat dengan 27 kabupaten dan kota dan 44,5 juta penduduk atau seperilima penduduk Indonesia sudah mampu menciptakan kondisi seperti ini. Sehingga wajar bila Jabar jadi percontohan,," katanya.

Namun, sambungnya, penyelenggaraan jaminan kesehatan di daerah kerap terhambat permasalahan layanan kesehatan yang kurang merata. (Antara)

"Jadi sering kali, layanan kesehatan masih terpusat di wilayah perkotaan dibandingkan pedesaan. Karena itu, kami meminta kepala daerahnya untuk ikut turun tangan," katanya. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper