Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 PEKERJA FREEPORT Terjebak di Terowongan, DPRD Papua Peringatkan

BISNIS.COM, JAYAPURA-PT Freeport Indonesia diminta agar memperhatikan keselamatan para pekerjanya menyusul runtuhnya sebuah terowongan di fasilitas pelatihan sehingga menimpa puluhan karyawannya.Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

BISNIS.COM, JAYAPURA-PT Freeport Indonesia diminta agar memperhatikan keselamatan para pekerjanya menyusul runtuhnya sebuah terowongan di fasilitas pelatihan sehingga menimpa puluhan karyawannya.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua Yan P. Mandenas mengatakan cukup prihatin dengan masalah ini, dan meminta Freeport segera terbuka tentang masalah ini.

"Segera selamatkan para pekerjanya yang terjebak dalam terowongan tersebut," kata Yan yang juga Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua melalui saluran telepon, Rabu (15/5/2013).

Dia menyatakan peristiwa runtuhnya salah satu terowongan di fasilitas pelatihan tersebut bisa dijadikan bahan pelajaran dan evaluasi yang lebih mendalam, karena perusahaan sekelas Freeport yang memiliki kemampuan dan teknologi di bidang tambang tak luput dari musibah tersebut.

"Ini peringatan penting bagi perusahaan sekelas PT Freeport bahwa dalam mengoperasionalkan tambang bawah tanah memerlukan penelitian yang lebih mendalam dengan fasilitas pendukung yang memadai," tegasnya.

Empat Pekerja Tewas
Sebanyak empat pekerja tambang PT Freeport Indonesia ditemukan tewas di reruntuhan tambang bawah tanah Big Gossan, Tembagapura, Papua pada Selasa malam.

Kapolsek Tembagapura AKP Sudirman yang dihubungi Antara dari Timika, Papua, Rabu, mengatakan dalam pencarian maraton yang dilakukan oleh Tim Emergency Response Grup pada Selasa (14/5) siang hingga Rabu pagi, telah ditemukan 14 orang pekerja yang terjebak dalam reruntuhan.

Sebanyak 10 pekerja ditemukan hidup dengan kondisi luka-luka di sekujur tubuh mereka akibat tertindih bebatuan, sedangkan empat pekerja ditemukan dalam kondisi tewas.

Korban luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit SOS Tembagapura untuk mendapat perawatan agar nyawa mereka bisa tertolong.

"Upaya pencarian dilakukan sepanjang malam sampai pagi ini. Untuk sementara pencarian dihentikan karena kru beristirahat akibat kelelahan sambil menunggu kru yang baru," kata Sudirman.

Ia mengatakan, sesuai dengan daftar yang diberikan perusahaan, terdapat lebih dari 40-an pekerja yang terjebak dalam reruntuhan tambang bawah tanah Big Gossan tersebut.

Puluhan pekerja PT Freeport dan perusahaan kontraktornya itu tertimbun material longsor di lokasi tambang bawah tanah Big Gossan pada Selasa (14/5) sekitar pukul 08.15 WIT saat mengikuti Kelas QMS Annual Refresher atau latihan keselamatan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Newswire/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper