BISNIS.COM, JAKARTA—Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan kemenangan tipis salah satu kandidat gubernur Bali --berdasarkan hitung cepat sementara-- tidak mengagetkan, karena keduanya memiliki basis massa yang sama-sama kuat.
Menurutnya, sebagai petahana, calon Gubernur Bal, Made Mangku Pastika memiliki kekuatan di infrastruktur pemerintahan. Sementara itu, Anak Agung Ngurah Puspayoga memiliki infrastruktur partai yang kuat dan didukung penuh oleh massa PDIP di tingkat akar rumput.
“Kalau saya menyebutnya keduanya sama-sama petahana. Mangku Pastika petahana pemerinatahan dengan kekuatan infrastruktur birokrasi, sedangkan Puspayoga juga petahana karena kekuatan infrastruktur partai,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (15/5/2013).
Meski perbedaan hasil pemungutan suara masih dalam batas margin error sehingga masih belum bisa dipastikan, namun Yunarto mengakui raihan suara oleh Puspayoga telah membalikkan persepsi publik selama ini. Dalam sejumlah Pilkada, ujarnya, persepsi publik telah terbentuk bahwa infrastruktur partai tidak banyak bekerja dan kekuatan figur lebih menentukan calon pemenang Pilkada ketimbang kekuatan partai.
“Beberapa hasil survei sebelumnya sudah memprediksi akan terjadi perbedaan tipis raihan suara di antara kedua kandidat,” ujarnya menjelaskan. Hingga kini hasil perhitungan suara masih berlanjut sehingga belum ada kepastian siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pilkada yang berlangsung hari ini. (sep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News