Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI JEPANG: Produksi Mulai Bergerak Naik

BISNIS.COM, TOKYO—Produksi industri Jepang diperkirakan telah mengalami peningkatan selama 4 bulan berturut-turut pada Maret lalu, meski dalam fase yang lambat.  Berdasarkan survei yang diadakan oleh Reuters, peningkatan tersebut menunjukkan

BISNIS.COM, TOKYO—Produksi industri Jepang diperkirakan telah mengalami peningkatan selama 4 bulan berturut-turut pada Maret lalu, meski dalam fase yang lambat.
 
Berdasarkan survei yang diadakan oleh Reuters, peningkatan tersebut menunjukkan produksi pabrik sedang mengalami pemulihan secara lambat karena sektor ekspor sedang berjuang untuk mendapatkan momentumnya kembali.
 
Menurut hasil perkiraan median, produksi industri Jeoang diperkirakan meningkat sebesar 0,4% dari bulan sebelumnya. Terdapat peningkatan produksi sebesar 0,6% pada Februari, dan 0,3% pada Januari. Data resmi tentang peningkatan produksi di Negara Matahari Terbit tersebut akan dirilis pada Selasa (30/4).
 
Proyeksi tersebut menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe belum menunjukkan hasil signifikan untuk meningkatkan ekspor dan produksi pabrik. Abe telah mengambil kebijakan yang dijulukki ‘Abenomics’ untuk menurunkan nilai yen dan menghentikan deflasi yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
 
“Sangat sulit untuk mengharapkan suatu perusahaan dapat meningkatkan produksi tanpa adanya perbaikan pada sektor ekspor,” ujar para ekonom Mitsubishi UFJ Research & Consulting. “Dampak dari ‘Abenomics’ masih belum dapat dirasakan dalam perekonomian riil.”
 
‘Abenomics’ sendiri menggabungkan belanja stimulus fiskal dengan kebijakan ekspansi moneter yang agresif, serta janji untuk melakukan reformasi pro-pertumbuhan dalam upaya mengakhiri deflasi sepanjang 15 tahun terakhir dan pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan.
 
Sejauh ini, kebijakan tersebut telah mengakibatkan pelemehan nilai yen melawan dolar. Kebijakan itu juga memicu terjadinya peningkatan harga saham sebesar 50% dari November 2012, yang berakibat pada melambungnya sentimen konsumen.
 
Kendati demikian, para ekonom berpendapat masih dibutuhkan waktu lebih lama sebelum ekspor dapat kembali meningkat, sehingga belanja modal ikut naik dan pertumbuhan ekonomi melesat. Data dari Kementerian Perekonomian dan Perdagangan Jepang juga mencakup proyeksi para pengusaha pabrik akan adanya peningkatan produksi pada April dan Mei. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Wike Dita Herlinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper