Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BULOG: Stok Beras Sumsel 44.000 dari 75.000 Ton Kebutuhan

BISNIS.COM, PALEMBANG--Perum Bulog Divre 3 Sumsel telah menyerap sebanyak 44.000 ribu ton beras dari petani lokal sepanjang awal tahun 2013.

BISNIS.COM, PALEMBANG--Perum Bulog Divre 3 Sumsel telah menyerap sebanyak 44.000 ribu ton beras dari petani lokal sepanjang awal tahun 2013.

Kepala Perum Bulog Divre 3 Sumsel Bambang Napitupulu mengatakan pihaknya optimistis dapat menyerap 94.000 ton beras hingga akhir 2013 dan memenuhi kebutuhan masyarakat provinsi itu.

"Kami mulai menyerap padi milik petani dari Februari lalu dan sudah mencapai 44.000 ton,"katanya, Rabu (24/4/2013).

Menurut dia realisasi penyerapan beras yang dilakukanoleh bulog terus mengalami peningkatan baik setiap tahun.

Pihaknya mencatat pertumbuhan penyerapan yang dilakukan oleh bulog berkisar 20%--25% setiap tahunnya.

Adapun kebutuhan beras di Sumsel mencapai 75.000 ton per tahun.

Dia menambahkan walau penyerapan beras menunjukkan peningkatan, pihaknya tetap khawatir terhadap potensi penurunan
produksi dan penyerapan yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan.

”Perkembangan perkebunan kita akui sulit untuk dikontrol, tapi yang harus lebih dijaga sekarang adalah memastikan tidak ada areal pertanian yang menjadi areal perkebunan.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten adalah mewajibkan 5% dari areal yg digarap perkebunan menjadi areal penanaman kehidupan atau pertanian,”jelasnya.

Bulog juga mendukup upaya pemerintah untuk meningkatkan intensitas pertanaman menjadi 2 kali dalam setahun.

Sementara itu, Kabid Produksi dan Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sumsel, Ilfantria mengatakan, pemerintah menargetkan angka produksi padi sebesar 3,7 juta ton pada tahun ini.

“Kami akan upayakan target tersebut tercapai karena kami telah menyusun beberapa strategi agar hasil produksi padi di
Sumsel dapat meningkat setiap tahun,” katanya.

Dia mengemukakan pihaknya merencanakan beberapa langkah, yaitu melakukan peningkatan intensitas pertanaman yang ada dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.

Selanjutnya, pihaknya juga akan mengupayakan peningkatan produktivitas yang awalnya hanya 4,5 ton per hektare menjadi 4,9 ton per ha.

”Secara nasional produktivitas padi sebesar 5 ton per ha, selain itu, ada penambahan luas areal sawah atau cetak sawah yang akan kami upayakan,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper