BISNIS.COM, MEDAN--Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Sumatera Utara mengeluhkan kelangkaan solar yang terjadi akhir-akhir ini telah menghambat kegiatan logistik barang ke berbagai daerah.
Ketua Asperindo Sumut Mhd Eka H Tarigan mengatakan terhambatnya sistem logistik tersebut menyebabkan jadwal pengirimannya menjadi molor dari jadwal semula.
“Akibat kelangkahan solar kita rugi waktu, biasanya dari Medan ke Kisaran itu sehari sudah sampai tapi sekarang bisa molor sampai dua hari,” tegasnya, Rabu (24/4).
Sebelumnya, Asisten Costumer Relation Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) Region I, Sonny Mirath menuturkan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi berupa skorsing terhadap SPBU yang menyalahgunakan distribusi solar kepada pihak spekulen.
“Bila berindikasi pidana akan diserahkan kepada pihak yang berwajib,”ungkapnya, Selasa (23/4).
Lebih lanjut dia juga mengakui mengenai masalah yang ada di lapangan hanya pemerintah yang bisa memberikan solusi terkait terbatasnya kuota solar di Sumatra Utara ini.
Apalagi, dari Januari hingga Maret untuk Sumut sudah over kuota bahkan sampai 8 juta kiloliter.
"Mengenai kuota itu diatur oleh pemerintah, PT Pertamina hanya operator saja. Kalau dari kita sudah pasti kita lakukan sesuai aturan,”tutupnya.