Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Rencanakan Keterbukaan Rincian Bank

BISNIS.COM, DUBLIN—Uni Eropa (UE) hampir mencapai kesepakatan terkoordinasi mengenai larangan penghindaran pajak. Sembilan negara anggota UE mendukung inisiatif mengenai pembagian rincian bank secara terbuka. Kepala Perpajakan UE Algirdas Semeta

BISNIS.COM, DUBLIN—Uni Eropa (UE) hampir mencapai kesepakatan terkoordinasi mengenai larangan penghindaran pajak. Sembilan negara anggota UE mendukung inisiatif mengenai pembagian rincian bank secara terbuka.

Kepala Perpajakan UE Algirdas Semeta mengatakan pada Sabtu (13/4) bahwa Belanda, Belgia dan Romania mendukung penuh proposal yang diajukan 6 negara terkuat UE untuk mengadopsi program pertukaran informasi FATCA dari Amerika Serikat.

Semeta, yang dihubungi dari Dublin, Irlandia, juga mengatakan bahwa ke-27 negara anggota UE menunjukkan perkembangan untuk mencapai kesepakatan pajak sejak Luxemburg dan Austria –yang sebelumnya tidak setuju—mulai menunjukkan kompromi.

“Saya melihat ada kesempatan yang besar,” ujar Semeta mengenai rencana panjang UE yang mengharuskan negara-negara anggotanya untuk saling bertukar informasi lintas batas tentang pendapatan tabungan mereka.

Melihat adanya kemauan politik yang cukup kuat dari negara aggotanya, Semeta menilai bahwa UE akan dapat merumuskan perjanjian tersebut bulan depan.

Pemerintah mulai dari Inggris hingga Polandia sedang mengincar pendapatan pajak yang hilang, yang diperkirakan oleh komisi UE bernilai 1 biliun euro (US$1,3 biliun), sementara banyak negara Eropa yang berjuang untuk mempersempit defisit anggaran.

Di samping itu, kondisi politik juga mempengaruhi inisiatif beberapa negara UE. Hal tersebut terutama terjadi di Perancis, di mana popularitas Presiden Francois Hollande menurun setelah Menteri Anggaran Perancis mengundurkan diri dan mengakui kepemilikan akun bank offshore setelah mengingkarinya selama berbulan-bulan.

Sementara itu, negara-negara Uni Eropa kemungkinan akan saling berselisih paham tentang rencana sentralisasi penanganan bank gagal.

Jerman menginginkan agar UE ‘berlari di luar jalur’ untuk mengadopsi strategi perlawanan krisis dibawah perjanjian yang masih berlaku.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble berkata dalam pertemuan UE di Dublin pada 12-13 April bahwa saat ini tidak ada dasar yang cukup kuat dalam buku peraturan UE yang mengatur pembentukan otoritas bersama dan pendanaan bagi bank gagal.

Negara-negara lain, seperti Prancis, Luxemburg dan Denmark, mendesak pembentukan sistem resolusi ditengah kekhawatiran akan adanya perubahan perjanjian yang dapat mengakibatkan penundaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper