Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Bali Mendesak Kelancaran Distribusi Minuman Beralkohol

BISNIS.COM, DENPASAR—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mendesak pemerintah untuk menjamin kelancaran distribusi minuman beralkohol serta menekan harga yang semakin tinggi diikuti permintaan. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,

BISNIS.COM, DENPASAR—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mendesak pemerintah untuk menjamin kelancaran distribusi minuman beralkohol serta menekan harga yang semakin tinggi diikuti permintaan.
 
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua PHRI Bali, mengatakan kelangkaan minuman beralkohol (mikol) membuat harga melambung tinggi bersamaan dengan permintaan kalangan hotel yang semakin tinggi. Pihaknya berharap agar pemerintah menekan harga mikol.

“Di Bali terjadi kelangkaan mikol, terlebih harga mikol di pulau ini yang termahal di dunia. Inilah yang menjadi salah satu faktor dimana mengurangi daya saing industri pariwisata,” katanya Minggu (7/4).

Dia mengakui, para pengusaha hotel terpaksa membeli dengan harga yang sangat jauh dari harga pasaran. Untuk itu, pihaknya sebagai perwakilan industri perhotelan mendesak pemerintah untuk menjamin kelancaran distribusi mikol.

“Harga mikol menjadi sangat mahal, akibat bea masuk yang tinggi juga ke Bali,” ungkapnya.

Dia melanjutkan kebijakan pemerintah pusat dalam menetapkan pajak berlapis terhadap peredaran mikol dirasa memberatkan dunia industri pariwisata. Nantinya, keluhan industri perhotelan ini pihaknya akan sampaikan ke pusat.

“Asosiasi juga akan meminta jaminan ketersediaan mikol dan aturan harga yang nyaman karena tidak bisa dipungkiri bahwa mikol juga menjadi daya tarik pariwisata,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, mikol sangat berperan sebagai bagian yang tak bisa lepas dari pariwisata terutama untuk keperluan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE).

“Setidaknya, pemerintah dapat memberikan harga khusus untuk Bali. Hotel dan restoran membeli mikol dari distributor, jika terjadi kelangkaan, harga pun ikut melambung,” tandasnya.(k50)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Steffi Purba

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper