Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOREA UTARA Pasang Rudal Dengan Jangkauan 3.000 KM

BISNIS.COM, SEOUL - Korea Utara telah memindahkan rudal jarak menengah Musudan ke pantai timur negeri itu, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap, Kamis (4/4/2013), mengutip pernyataan sejumlah sumber intelijen AS dan Korea Selatan.Seorang sumber pada

BISNIS.COM, SEOUL - Korea Utara telah memindahkan rudal jarak menengah Musudan ke pantai timur negeri itu, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap, Kamis (4/4/2013), mengutip pernyataan sejumlah sumber intelijen AS dan Korea Selatan.

Seorang sumber pada pemerintahan Korea Selatan mengungkapkan belum jelas benar apakah rudal-rudal itu dilengkapi kepala nuklir, akan ditembakkan atau hanya sekadar unjuk kekuatan.

"Otoritas intelijen Korea Selatan dan AS memperoleh indikasi bahwa Utara telah memindahkan sebuah objek yang tampaknya seperti peluru kendali jarak menengah ke pantai timurnya," kata sumber itu seperti dikutip Reuters.

Peluru kendali Musudan diyakini berjangkauan 3.000 km lebih sehingga wilayah Korea Selatan, Jepang dan Guam di Samudera Pasifik ada dalam jangkauannya.

Menurut sejumah pakar Korea Utara belum mengujicoba rudal jarak menengah ini.

Rudal-rudal jarak menengah ini dipindahkan ke pantai timur melalui kereta.  Utara memiliki situs peluncuran rudal di pantai timur laut yang sempat menjadi tempat percobaan gagal peluncuran roket jarak jauh.

Harian Jepang Asahi Shimbun menurunkan laporan serupa Kamis ini bahwa Utara telah memindahkan peluru kendali jarak jauhnya ke pesisir timur.

BLOKIR AKSES KAESONG
Untuk kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut Korea Utara memblokir akses ke zona industri bersama Korea Utara - Korea Selatan, lapor seorang reporter AFP journalist dekat perbatasan kedua negara.

Sekitar 40 kendaraan menunggu menyeberangi perbatasan dengan tujuan komplek Kaesong yang dimodali Seoul, namun kembali lagi setelah muncul pengumuman dari pengeras suara bahwa memasuki Utara adalah terlarang, kata sang wartawan.

Sementara itu kantor berita Reuters melaporkan Korea Utara telah memerintahkan perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan zona industri Kaesong untuk mengosongkan situs bisnis ini sampai 10 April.

Asosiasi pengusaha meminta Utara memperpanjang tenggat waktu sampai 13 April, namun tidak digubris Korea Utara, kata Ok Sung-suk, wakil presiden asosiasi pengusaha itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper