Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI JATIM Capai 0,89%, Tertinggi Kedua Setelah Maret 2008

BISNIS.COM,SURABAYA—Badan Pusat Statistik mengumumkan tingkat inflasi Jawa Timur tercatat sebesar 0,89% seiring dengan kenaikan sejumlah harga komoditas. Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan jika dilihat inflasi yang terjadi selama

BISNIS.COM,SURABAYA—Badan Pusat Statistik mengumumkan tingkat inflasi Jawa Timur tercatat sebesar 0,89% seiring dengan kenaikan sejumlah harga komoditas.
 
Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan jika dilihat inflasi yang terjadi selama 7 tahun terakhir pada bulan yang sama, maka nilai inflasi tersebut menempati posisi tertinggi kedua setelah Maret 2008 sebesar 1,26%.
 
“Pada Maret 2013 Jawa Timur mengalami inflasi 0,89% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen [IHK] dari 138,16 pada Februari 2013 menjadi 139,39 pada Maret 2013,” ujarnya, Senin (1/4).
 
Dari tujuh kelompok pengeluaran, lanjut dia, hanya satu kelompok yang mengalami deflasi yakni kelompok sandang sebesar 0,94%.
 
Adapun yang lainnya mengalami inflasi yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,63%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1%; kelompok bahan transport, komunikasi, jasa keuangan sebesar 0,6%; kelompok kesehatan sebesar 0,33%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,07%; serta kelompok perumahan sebesar 0,06%.
 
“Pada bulan lalu, banyak harga barang bergejolak terutama bahan makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabe. Kelompok bahan makanan ini memberik kontribusi terbesar terhadap inflasi yakni 0,63%. Selain itu terjadi juga kenaikan tarif angkutan seperti kereta api,” tuturnya.
 
Berdasarkan data BPS Jatim diketahui kenaikan harga bawang putih merupakan penyumbang terbesar bagi inflasi. Rata-rata harga bawang putih pada Maret 2013 naik 55% menjadi Rp43.137 dari Rp27.838. Lonjakan tersebut, lanjut Irlan, terjadi karena tersendatnya pasokan kebutuhan pangan.
 
Selain bawang putih, sejumlah komoditas yang memberi sumbangan besar terhadap inflasi a.l bawang merah, cabe rawit, nasi, tomat sayur, jagung muda, nangka muda, daging sapi, dan rokok kretek filter.
 
Sementara itu, laju inflasi Jatim sejak Desember 2012 hingga Maret 2013 tercatat 2,86% dan laju inflasi year on year atau Maret 2013 terhadap Maret 2012 sebesar 6,75%.
 
Dia menilai angka inflasi tersebut sudah cukup tinggi, dan dia berharap pemerintah dapat menjaga agar tidak terjadi lagi lonjakan harga.
 
“Semoga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi bisa mengatasi kenaikan inflasi ini. Pemantauan distribusi dan harga terhadap komoditas yang mudah bergejolak tetap harus dilakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Gita A.Cakti/Siti Nuraisyah Dewi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper