Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI INDUSTRI: Kinerja Prancis turun 2,2%

PARIS-- Produksi industri Prancis turun 2,2%  pada 2012 dibanding tingkat output 2011, kata lembaga statistik nasional INSEE. Output sektor manufaktur, termasuk produksi energi dan sektor pertambangan, turun 2,7%, seorang pejabat di INSEE mengatakan

PARIS-- Produksi industri Prancis turun 2,2%  pada 2012 dibanding tingkat output 2011, kata lembaga statistik nasional INSEE.

Output sektor manufaktur, termasuk produksi energi dan sektor pertambangan, turun 2,7%, seorang pejabat di INSEE mengatakan setelah menghitung angka tahunan termasuk data Desember yang diterbitkan sebelumnya.

Pemerintah Prancis semakin khawatir tentang pertumbuhan rendah dan tanda-tanda merosotnya sektor industri, dengan masalah yang mendalam di industri mobil menjadi contoh terbaru.

Negara tersebut mengalami defisit perdagangan struktural dan Pemerintah telah memperkenalkan langkah-langkah untuk mencoba memperbaiki posisi kompetitif industri dengan beralih bagian dari beban gaji ke perpajakan umum.

Pejabat INSEE menghitung kinerja untuk 2012 setelah badan tersebut menerbitkan data untuk Desember dan kwartal terakhir 2012.

Produksi industri turun tajam pada kwartal ke empat, sebesar 1,8% dari output pada kwartal ke tiga. Di sektor manufaktur, output turun 2,5%, data menunjukkan.

Pada basis bulanan, output industri hampir datar pada Desember turun 0,1% dari tingkat November ketika itu naik 0,5%, data menunjukkan.

Output sektor manufaktur, aktivitas termasuk sektor energi dan pertambangan, juga stabil meningkat 0,1%  pada November. Pada kwartal lalu dibandingkan dengan output kwartal ke tiga, sektor produksi pembuat peralatan untuk transportasi turun 5,5%  dan untuk penyulingan turun 9,1%.

Output listrik, peralatan elektronik, komputer dan mesin turun 2,3%, dan produksi barang-barang industri lainnya turun sebesar 2,6%. Tetapi produksi industri pertanian dan makanan naik 0,8%. Pada basis 12-bulan, output pada kwartal terakhir sektor manufaktur turun sebesar 3,9%. (Antara/AFP/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper