Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PILKADA JABAR: Terus Terang Saya Kecewa Kepada Media, kata Teten Masduki

JAKARTA: Calon wakil gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengeluhkan kurangnya dukungan media massa terhadap dirinya dan Rieke Dyah Pitaloka.
- Bisnis.com 12 Februari 2013  |  19:47 WIB
PILKADA JABAR: Terus Terang Saya Kecewa Kepada Media, kata  Teten Masduki

JAKARTA: Calon wakil gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengeluhkan kurangnya dukungan media massa terhadap dirinya dan Rieke Dyah Pitaloka.

Teten bercerita usai debat kampanye yang digelar Metro Tv pada 8 Februari, keesokan harinya tidak ada berita di media massa mengenai isi debat dirinya dan Rieke. Padahal, Teten merasa dalam debat lalu dia dan Rieke memenangkan adu argumentasi itu.

“Ini mana netralitas media? Apa karena kami tidak bayar iklan? Saya terus terang kecewa,” keluhnya saat peluncuran buku Teten Masduki Panglima Domba Melawan Korupsi, Selasa, (12/2).

Lantaran itu, buyarlah bayangan Teten mengenai media massa sebagai agen perubahan dan bagian dari civil society. Semestinya, bila media massa merupakan bagian dari civil society, media massa bisa mendukung Teten yang menyebut diri menawarkan perubahan di Jawa barat.

“Saya menawarkan perubahan untuk Jawa Barat, mestinya didukung dong. Ya, saya berterimakasih karena ada sedikit berita di media. Saya mandikan domba diberitakan, tapi ketika saya masuk politik, enggak ada beritanya,” tutur Teten.  

Meski media massa kurang memberitakannya, Teten tidak takut kehilangan pendukung. Menghadapi incumbent yang bisa menggunakan sumber daya publik untuk berkampanye pun, Teten tak gentar. Dia menduga ada korupsi dalam pos bakti sosial dan dana hibah dalam anggaran pendapatan belanja daerah Bandung 2013 yang senilai Rp3,2 triliun.

“Biasanya APBD keluar April, ini kok Januari sudah keluar. Bisa jadi ada bagi-bagi uang dari bakti sosial dan dana hibah untuk beli suara politik. Saya tidak takut. Nanti akan saya bongkar itu,” ujar Teten.

Akunya, bila musuh pertamanya adalah korupsi, musuh kedua Teten adalah tokoh masyarakat yang bisa membeli dan menggiring masyarakat yang tidak irasional untuk memilih tokoh itu. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

korupsi media pilkada jabar teten masduki rieke diah pitaloka

Sumber : Gloria Natalia Dolorosa

Editor : Others

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top